Cak Imin Dinilai Bisa Bendung Serangan ke Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dianggap paling ideal atau cocok jika dipasangkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun mengatakan, dari sisi elektabilitas, nama Cak Imin bisa dikatakan termasuk yang tertinggi jika dipasangkan sebagai cawapres Jokowi.
Selain itu, menurut Rico, Ketua Umum PKB ini juga dinilai bisa dijadikan modal oleh Jokowi guna menggaet pemilih dari kalangan Islam di Pilpres 2019. Mengingat selama ini, Jokowi kerap mendapat serangan terkait isu Islam.
"Cak Imin bisa membendung sentimen negatif terhadap Jokowi terkait isu Islam, karena Cak Imin dipandang pemilih sebagai tokoh yang paling bisa mewakili suara Islam dari kubu Jokowi, dibanding tokoh-tokoh pendukung Jokowi lainnya," kata Rico kepada SINDOnews, Jumat (3/8/2018). (Baca juga: Sebelum Janur Melengkung, Cak Imin Yakin Jadi Cawapres Jokowi )
Menurut Rico, figur Cak Imin dianggap paling bisa mewakili suara kalangan Islam. Berdasarkan survei yang dilakukan Median pada 6-15 Juli 2018 terhadap 1.200 responden misalnya, terlihat bagaimana para responden menempatkan figur Cak Imin sebagai tokoh yang dianggap mewakili suara umat Islam dibanding tokoh lainnya.
"Ketika kami tanyakan, siapakah di antara para tokoh pendukung Jokowi yang dianggap paling bisa mewakili suara kalangan Islam? 20 persen menjawab Cak Imin, 9,2 persen JK, Abraham Samad 4,1 persen, TGB 4 persen, Rommy 3,9 persen, Airlangga 3,8 persen, Mahfud MD 3 persen, dan beberapa tokoh lainya di bawah 3 persen," tutur Rico.
Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun mengatakan, dari sisi elektabilitas, nama Cak Imin bisa dikatakan termasuk yang tertinggi jika dipasangkan sebagai cawapres Jokowi.
Selain itu, menurut Rico, Ketua Umum PKB ini juga dinilai bisa dijadikan modal oleh Jokowi guna menggaet pemilih dari kalangan Islam di Pilpres 2019. Mengingat selama ini, Jokowi kerap mendapat serangan terkait isu Islam.
"Cak Imin bisa membendung sentimen negatif terhadap Jokowi terkait isu Islam, karena Cak Imin dipandang pemilih sebagai tokoh yang paling bisa mewakili suara Islam dari kubu Jokowi, dibanding tokoh-tokoh pendukung Jokowi lainnya," kata Rico kepada SINDOnews, Jumat (3/8/2018). (Baca juga: Sebelum Janur Melengkung, Cak Imin Yakin Jadi Cawapres Jokowi )
Menurut Rico, figur Cak Imin dianggap paling bisa mewakili suara kalangan Islam. Berdasarkan survei yang dilakukan Median pada 6-15 Juli 2018 terhadap 1.200 responden misalnya, terlihat bagaimana para responden menempatkan figur Cak Imin sebagai tokoh yang dianggap mewakili suara umat Islam dibanding tokoh lainnya.
"Ketika kami tanyakan, siapakah di antara para tokoh pendukung Jokowi yang dianggap paling bisa mewakili suara kalangan Islam? 20 persen menjawab Cak Imin, 9,2 persen JK, Abraham Samad 4,1 persen, TGB 4 persen, Rommy 3,9 persen, Airlangga 3,8 persen, Mahfud MD 3 persen, dan beberapa tokoh lainya di bawah 3 persen," tutur Rico.
(dam)