Pilpres 2019 Jokowi Lebih Mudah Menang, SA: Kinerjanya Terbukti Nyata
A
A
A
JAKARTA - Jelang pendaftaran bakal capres dan cawapres pada 4-10 Agustus, arus dukungan kepada Jokowi pada Pilpres 2019 jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan kubu Prabowo Subianto. Diyakini, kubu Jokowi akan memenangkan pilpres 2019.
"Alasan saya milih Jokowi dalam deklarasi Partai Rakyat kemarin, saya melihat Jokowi layak melanjutkan jabatan presiden dua priode karena telah berhasil membuktikan kinerjanya dengan nyata dan baik," kata Sam Aliano lewat pesan elektronik, Kamis (2/8/2019).
Menurutnya, dalam politik apa saja bisa terjadi karena tergantung situasi dan kondisi. Dia mencontohkan, saat ini Jokowi sudah berhasil merangkul enam partai politik untuk maju pada pilpres 2019. Sementara, dirinya belum mendapatkan satu pun kendaraan politik untuk turut berkontestasi.
Selain itu, dirinya juga terjegal dengan aturan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential treshold) sebesar 20 persen. "Saya memutuskan mundur dari capres. Kita harus putar otak untuk maju sebagai capres," terangnya.
Sam berpandangan, dukungannya kepada Joko Widodo untuk melanjutkan tampuk kepemimpinannya pada periode 2019-2024 mendatang sudah dipikirkan dan didiskusikan secara matang.
"Akhirnya saya bersama Partai Rakyat sepakat dan memutuskan mendukung pak Joko Widodo sebagai presiden dan saya wakil presiden jokowi. Saya berfikir Jokowi paling top, Jokowi akan jadi kartu AS di pilpres 2019," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia ini.
Sam berharap, dukungannya tersebut menjadikan Jokowi mempertimbangkan dirinya untuk menjadi pendamping dan bersama-sama melanjutkan program-program yang telah dicanangkan dan dijalankan sebelumnya.
"Semoga nama saya ada dalam kantong pak Jokowi, dalam politik apa saja bisa terjadi, dan saya siap mendampingi pak Jokowi dan menjalani amanah rakyat sinergi dami bangsa dan negara," harapnya.
"Alasan saya milih Jokowi dalam deklarasi Partai Rakyat kemarin, saya melihat Jokowi layak melanjutkan jabatan presiden dua priode karena telah berhasil membuktikan kinerjanya dengan nyata dan baik," kata Sam Aliano lewat pesan elektronik, Kamis (2/8/2019).
Menurutnya, dalam politik apa saja bisa terjadi karena tergantung situasi dan kondisi. Dia mencontohkan, saat ini Jokowi sudah berhasil merangkul enam partai politik untuk maju pada pilpres 2019. Sementara, dirinya belum mendapatkan satu pun kendaraan politik untuk turut berkontestasi.
Selain itu, dirinya juga terjegal dengan aturan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential treshold) sebesar 20 persen. "Saya memutuskan mundur dari capres. Kita harus putar otak untuk maju sebagai capres," terangnya.
Sam berpandangan, dukungannya kepada Joko Widodo untuk melanjutkan tampuk kepemimpinannya pada periode 2019-2024 mendatang sudah dipikirkan dan didiskusikan secara matang.
"Akhirnya saya bersama Partai Rakyat sepakat dan memutuskan mendukung pak Joko Widodo sebagai presiden dan saya wakil presiden jokowi. Saya berfikir Jokowi paling top, Jokowi akan jadi kartu AS di pilpres 2019," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia ini.
Sam berharap, dukungannya tersebut menjadikan Jokowi mempertimbangkan dirinya untuk menjadi pendamping dan bersama-sama melanjutkan program-program yang telah dicanangkan dan dijalankan sebelumnya.
"Semoga nama saya ada dalam kantong pak Jokowi, dalam politik apa saja bisa terjadi, dan saya siap mendampingi pak Jokowi dan menjalani amanah rakyat sinergi dami bangsa dan negara," harapnya.
(pur)