Kunci Merebut Kemenangan Adalah Kecerdasan Komunikasi Politik
A
A
A
JAKARTA - Kecerdasan komunikasi politik dianggap sebagai kunci merebut kemenangan konstelasi politik. Pasalnya, kemenangan dalam kontestasi politik tidak lepas dari kemampuan membangun opini.
Pertarungan persepsi adalah pertarungan politik yang sesungguhnya. "Membangun persepsi sesungguhnya inti dari komunikasi politik. Siapapun yang mampu merebut persepsi masyarakat. Maka dia yang akan memenangkan kontestasi politik," ujar Praktisi Komunikasi Politik Adman Nursal dalam Workshop Nasional Anggota FPG DPRD se-Indonesia di Jakarta, Sabtu (21/7/2018).
Dia berpendapat, ada dua aspek penting yang perlu diperhatikan oleh calon anggota legislatif dalam berkomunikasi dengan konstituen yakni soal kompetensi dan kehangatan. Aspek kehangatan akan memiliki dampak simpati kepada calon dari masyarakat.
"Kalau aspek kompetensi menyangkut kemampuan, kecerdasan dan kepintaran dalam berkomunikasi. Bagi calon yang berpengalaman tentu lebih mudah mencari celah, sementara bagi pemula harus mampu memahami isu agar masyarakat meyakini kompetensi yang dimiliki," jelasnya.
Dia melanjutkan, dalam komunikasi politik dibutuhkan paduan kredibilitas, konten dan kemampuan emosi dalam menyampaikan pesan. "Ketiga hal tersebut merupakan kunci kesuksesan dalam berkomunikasi. Siapapun harus mampu meramu dengan baik," katanya.
Adapun soal kemampuan mengaduk emosi dalam berkomunikasi, kata dia, akan sangat penting untuk menciptakan kedekatan dan daya tarik pada masyarakat. "Sebagus apapun konten yang disampaikan, tetapi tidak ada ada tambahan hal-hal yang bersifat emosional tentu tidak berdampak dan membekas," paparnya.
Sedangkan Workshop Nasional Anggota FPG DPRD se-Indonesia sendiri dilaksanakan 20-22 Juli 2018 dengan tujuan utama membekali para anggota legislatif Partai Golkar menghadapi Pileg dan Pilpres 2019.
Pertarungan persepsi adalah pertarungan politik yang sesungguhnya. "Membangun persepsi sesungguhnya inti dari komunikasi politik. Siapapun yang mampu merebut persepsi masyarakat. Maka dia yang akan memenangkan kontestasi politik," ujar Praktisi Komunikasi Politik Adman Nursal dalam Workshop Nasional Anggota FPG DPRD se-Indonesia di Jakarta, Sabtu (21/7/2018).
Dia berpendapat, ada dua aspek penting yang perlu diperhatikan oleh calon anggota legislatif dalam berkomunikasi dengan konstituen yakni soal kompetensi dan kehangatan. Aspek kehangatan akan memiliki dampak simpati kepada calon dari masyarakat.
"Kalau aspek kompetensi menyangkut kemampuan, kecerdasan dan kepintaran dalam berkomunikasi. Bagi calon yang berpengalaman tentu lebih mudah mencari celah, sementara bagi pemula harus mampu memahami isu agar masyarakat meyakini kompetensi yang dimiliki," jelasnya.
Dia melanjutkan, dalam komunikasi politik dibutuhkan paduan kredibilitas, konten dan kemampuan emosi dalam menyampaikan pesan. "Ketiga hal tersebut merupakan kunci kesuksesan dalam berkomunikasi. Siapapun harus mampu meramu dengan baik," katanya.
Adapun soal kemampuan mengaduk emosi dalam berkomunikasi, kata dia, akan sangat penting untuk menciptakan kedekatan dan daya tarik pada masyarakat. "Sebagus apapun konten yang disampaikan, tetapi tidak ada ada tambahan hal-hal yang bersifat emosional tentu tidak berdampak dan membekas," paparnya.
Sedangkan Workshop Nasional Anggota FPG DPRD se-Indonesia sendiri dilaksanakan 20-22 Juli 2018 dengan tujuan utama membekali para anggota legislatif Partai Golkar menghadapi Pileg dan Pilpres 2019.
(kri)