Jamaah Haji Kloter 1 Disambut Salawat Nabi
A
A
A
MADINAH - Lantunan salawat nabi tiba-tiba menggema di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, sore kemarin. Lafaz-lafaz salawat tersebut dilantunkan untuk menyambut hangat kedatangan 392 jamaah haji kloter 1 asal Kota Padang, Sumatera Barat.
Jamaah asal Padang ini merupakan jamaah Indonesia yang pertama tiba di Tanah Suci. Menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 3301, kedatangan Tamu-Tamu Allah ini langsung disambut oleh otoritas Bandara Madinah dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.
Setibanya di bandara, para jamaah langsung mendapat sambutan berupa upacara penaburan bunga dan salawat nabi. Selain itu, setiap jamaah juga mendapat kurma nabi dan air zamzam.
Dalam sambutannya, Dubes Agus Maftuh mengatakan, jamaah asal Padang ini merupakan yang pertama mendarat di Tanah Suci. Oleh karena itu dia meminta para jamaah untuk menjaga nama baik negara Indonesia selama di Tanah Suci. "Kedatangan bapak dan ibu sekalian di Madinah sebagai duta Indonesia, pesan kami mari sama-sama kita jaga nama besar Idonesia di Arab Saudi," ujar Agus Maftuh.
Selanjutnya, para jamaah selama Sembilan hari akan melakukan aktivitas di Madinah, seperti ziarah, salat arba’in di Masjid Nabawi, sebelum diberangkatkan ke Mekkah untuk melaksanakan ritual haji.
Kemarin, total ada 11 kloter dari lima embarkasi yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menilai proses pemberangkatan jamaah haji Indonesia pada hari pertama berjalan lancar. Lukman berharap hal sama akan berlangsung hingga akhir pemberangkatan jamaah ke Arab Saudi. "Mudahan-mudahan kondisi lancar seperti ini akan terus berlangsung hingga berakhirnya gelombang pertama kedua pada 15 Agustus 2018," kata Menag usai melepas jamaah kloter pertama Embarkasi Surabaya (SUB 1) di Sukolilo, Surabaya, kemarin.
Dia mengungkapkan, seluruh persiapan haji di Tanah Suci, baik Madiah, Mekkah, serta Arafah dan Mina sudah dilakukan dengan maksmal.
Di Jawa Tengah, rekam biometrik jamaah haji kloter 1 Embarkasi Solo sempat mengalami kendala. Tidak semua jamaah dari Kabupaten Tegal tersebut bisa mengikuti perekaman di Asrama Haji Donohudan, Boyolali hingga saat diberangkatkan dini hari kemarin.
Kasubag Humas dan Informasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Afief Mundzir, mengatakan, rekam biometrik jamaah kloter 1 yang belum tuntas selanjutnya diselesaikan di Tanah Suci. Dari laporan petugas haji yang mendampingi kloter satu, prosesnya mencapai empat jam karena ada persoalan komunikasi bahasa dengan petugas di Arab Saudi. Meski demikian, perekaman jamaah yang tersisa kini juga telah selesai.
Rekam biometrik di Asrama Haji Donohudan merupakan sesuatu yang baru. Rekam biometrik merupakan kebijakan bersama antara Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia di bidang keimigrasian. Dengan cara ini diharapkan dapat membantu kelancaran jamaah khususnya di bandara. “Setelah turun dari pesawat tinggal stempel paspor dan registrasi saja,” jelasnya.
Di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, kemarin, sebelum jamaah kloter 1 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) diberangkatkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diwakili Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso terlebih dahulu melakukan ramp check.
Di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Penjabat Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan kemarin memeriksa satu-persatu fasilitas, mulai dari kamar penginapan, sarana kesehatan, dan kesiapan tim pemandu haji. (Hasan Kurniawan/Ary Wahyu Wibowo/Okezone/Agung Bakti S)
Jamaah asal Padang ini merupakan jamaah Indonesia yang pertama tiba di Tanah Suci. Menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 3301, kedatangan Tamu-Tamu Allah ini langsung disambut oleh otoritas Bandara Madinah dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.
Setibanya di bandara, para jamaah langsung mendapat sambutan berupa upacara penaburan bunga dan salawat nabi. Selain itu, setiap jamaah juga mendapat kurma nabi dan air zamzam.
Dalam sambutannya, Dubes Agus Maftuh mengatakan, jamaah asal Padang ini merupakan yang pertama mendarat di Tanah Suci. Oleh karena itu dia meminta para jamaah untuk menjaga nama baik negara Indonesia selama di Tanah Suci. "Kedatangan bapak dan ibu sekalian di Madinah sebagai duta Indonesia, pesan kami mari sama-sama kita jaga nama besar Idonesia di Arab Saudi," ujar Agus Maftuh.
Selanjutnya, para jamaah selama Sembilan hari akan melakukan aktivitas di Madinah, seperti ziarah, salat arba’in di Masjid Nabawi, sebelum diberangkatkan ke Mekkah untuk melaksanakan ritual haji.
Kemarin, total ada 11 kloter dari lima embarkasi yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menilai proses pemberangkatan jamaah haji Indonesia pada hari pertama berjalan lancar. Lukman berharap hal sama akan berlangsung hingga akhir pemberangkatan jamaah ke Arab Saudi. "Mudahan-mudahan kondisi lancar seperti ini akan terus berlangsung hingga berakhirnya gelombang pertama kedua pada 15 Agustus 2018," kata Menag usai melepas jamaah kloter pertama Embarkasi Surabaya (SUB 1) di Sukolilo, Surabaya, kemarin.
Dia mengungkapkan, seluruh persiapan haji di Tanah Suci, baik Madiah, Mekkah, serta Arafah dan Mina sudah dilakukan dengan maksmal.
Di Jawa Tengah, rekam biometrik jamaah haji kloter 1 Embarkasi Solo sempat mengalami kendala. Tidak semua jamaah dari Kabupaten Tegal tersebut bisa mengikuti perekaman di Asrama Haji Donohudan, Boyolali hingga saat diberangkatkan dini hari kemarin.
Kasubag Humas dan Informasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Afief Mundzir, mengatakan, rekam biometrik jamaah kloter 1 yang belum tuntas selanjutnya diselesaikan di Tanah Suci. Dari laporan petugas haji yang mendampingi kloter satu, prosesnya mencapai empat jam karena ada persoalan komunikasi bahasa dengan petugas di Arab Saudi. Meski demikian, perekaman jamaah yang tersisa kini juga telah selesai.
Rekam biometrik di Asrama Haji Donohudan merupakan sesuatu yang baru. Rekam biometrik merupakan kebijakan bersama antara Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia di bidang keimigrasian. Dengan cara ini diharapkan dapat membantu kelancaran jamaah khususnya di bandara. “Setelah turun dari pesawat tinggal stempel paspor dan registrasi saja,” jelasnya.
Di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, kemarin, sebelum jamaah kloter 1 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) diberangkatkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diwakili Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso terlebih dahulu melakukan ramp check.
Di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Penjabat Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan kemarin memeriksa satu-persatu fasilitas, mulai dari kamar penginapan, sarana kesehatan, dan kesiapan tim pemandu haji. (Hasan Kurniawan/Ary Wahyu Wibowo/Okezone/Agung Bakti S)
(nfl)