Punya Basis Massa, Cak Imin Dinilai Pantas Dampingi Jokowi

Senin, 16 Juli 2018 - 16:07 WIB
Punya Basis Massa, Cak...
Punya Basis Massa, Cak Imin Dinilai Pantas Dampingi Jokowi
A A A
JAKARTA - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam mengatakan nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pantas masuk kantong Presiden Joko Widodo sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Karena, menurut dia, Cak Imin merupakan pemimpin muda yang santun, cerdas, dan memiliki banyak pengalaman.

"Pantas Jokowi mengantongi nama Cak Imin, dan itu yang keluar menurut hitung-hitungan saya. Karena jika tidak, Cak Imin ini bisa diambil capres yang lain. Ini ancaman berat bagi Jokowi jika tidak mengambil Cak Imin," ujarnya saat dihubungi, Minggu 15 Juli 2018.

Menurut dia, elektabilitas Jokowi jelas akan naik lagi setelah mengumumkan cawapresnya adalah Cak Imin. Karena, menurut dia, Cak Imin hampir mempunyai segalanya dibandingkan dengan cawapres yang ditawarkan partai lainnya.

"Cak Imin itu puya semuanya, baik dari aspek kepemimpinan, pernah menjadi menteri, memimpin partai, dan punya basis massa yang jelas. NU ini mayoritas dan hampir semua kiai pesantren NU itu menyatukan sikap ke Cak Imin," ucapnya.

Dia mengatakan masyarakat di Sulawesi saat ini juga sudah mulai bergeser untuk mendukung Cak Imin. Bahkan hampir semua titik di Sulawesi itu banyak yang membuat posko dukungan terhadap Cak Imin.

"Itu memang karena Cak Imin adalah talenta muda yang cerdas, yang santun. Dia itu berpoitik santun, tidak melukai perasaan siap-siapa, tegas, dan bisa mengukur kekuatannya," kata dia.

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Cak Imin merupakan satu dari lima nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada Pilpres 2019. “Sudah ada lima nama di kantong saya, termasuk Cak Imin,” kata Jokowi saat meninjau venue di Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 14 Juli 2018.

Kendati demikian, Jokowi meminta agar publik bersabar menanti pengumuman siapa yang akan dijadikan calon wakil presiden pendampingnya pada Pemilihan Presiden 2019 yang akan datang. "Mbok sabar dulu, kan paling tinggal seminggu, dua minggu, tiga minggu lagi," ujar Jokowi saat diwawancarai di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 11 Juli 2018.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9115 seconds (0.1#10.140)