Survei Initiative Institute, Gatot Ungguli Prabowo Sebagai Capres
A
A
A
JAKARTA - Joko Widodo (Jokowi) berada di posisi puncak tokoh yang dianggap layak menjadi calon presiden periode 2019-2024 versi survei The Initiative Institute bertajuk 'What the Elites Want?'. Dalam survei itu, Jokowi unggul dengan persentase 77,8%.
Temuan baru dalam survei ini adalah melejitnya nama Gatot Nurmantyo yang berada di posisi kedua dengan perolehan 63%. Disusul kemudian Mahfud MD sebesar 62%, Prabowo Subianto 61,5% dan Anies Baswedan dengan 58,7%.
Berikutnya ada nama Sri Mulyani 53,3%, lalau Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang 50%, Chairul Tanjung 46,9%, dan Jusuf Kalla 45,2%.
"Dari kalangan militer, Gatot Nurmantyo lebih laku daripada Prabowo," kata CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi dalam pemaparan hasil survei di Menteng, Jakarta, Minggu (15/7/2018).
Airlangga mengatakan, tingginya angka perolehan Gatot Nurmantyo ketimbang Prabowo bisa menjadi sinyal bahwa sebaiknya Ketua Umum Gerindra itu lebih tepat menjadi king maker pada Pilpres 2019 nanti.
"Kalau berdasarkan survei pada elite, ada kecenderungan demikian. Mereka menghendaki adanya regenerasi politik di Tanah Air," kata Airlangga.
Survei The Initiative Institute dilakukan pada 10-15 Juli 2018 dengan menggunakan pendekatan Purposeive Sampling. Responden adalah mereka yang memiliki informasi cukup baik tentang kebijakan dan karakteristik tokoh.
Kelompok responden adalah akademis, jurnalis, NGO, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, serta profesional. Survei dilakukan di enam daerah, yakni, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
Temuan baru dalam survei ini adalah melejitnya nama Gatot Nurmantyo yang berada di posisi kedua dengan perolehan 63%. Disusul kemudian Mahfud MD sebesar 62%, Prabowo Subianto 61,5% dan Anies Baswedan dengan 58,7%.
Berikutnya ada nama Sri Mulyani 53,3%, lalau Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang 50%, Chairul Tanjung 46,9%, dan Jusuf Kalla 45,2%.
"Dari kalangan militer, Gatot Nurmantyo lebih laku daripada Prabowo," kata CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi dalam pemaparan hasil survei di Menteng, Jakarta, Minggu (15/7/2018).
Airlangga mengatakan, tingginya angka perolehan Gatot Nurmantyo ketimbang Prabowo bisa menjadi sinyal bahwa sebaiknya Ketua Umum Gerindra itu lebih tepat menjadi king maker pada Pilpres 2019 nanti.
"Kalau berdasarkan survei pada elite, ada kecenderungan demikian. Mereka menghendaki adanya regenerasi politik di Tanah Air," kata Airlangga.
Survei The Initiative Institute dilakukan pada 10-15 Juli 2018 dengan menggunakan pendekatan Purposeive Sampling. Responden adalah mereka yang memiliki informasi cukup baik tentang kebijakan dan karakteristik tokoh.
Kelompok responden adalah akademis, jurnalis, NGO, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, serta profesional. Survei dilakukan di enam daerah, yakni, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
(pur)