Inspirasi Pelari Muhammad Zohri
A
A
A
LALU Muhammad Zohri kemarin mendadak menjadi terkenal setelah berhasil merebut gelar juara dunia nomor lari 100 meter putra U-20 di Finlandia. Tak hanya masyarakat Indonesia, dunia juga kagum atau bahkan kaget dengan prestasi atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), tersebut. Torehan Lalu Muhammad Zohri ini harus dijadikan awal kebangkitan dunia olahraga Indonesia yang kini terpuruk.
Kita memang wajib bangga dan gembira dengan keberhasilan ini. Lalu Muhammad Zohri berhasil mengalahkan pelari yunior terbaik seluruh jagat, termasuk unggul atas dua sprinter Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.
Dia berhasil menyentuh garis finis dengan catatan waktu 10,18 detik. Catatan ini sekaligus memecahkan rekor nasional yunior atas namanya sendiri. Sebelumnya Lalu Muhammad Zohri merupakan pemegang rekor pelari nasional tercepat di nomor 100 meter dengan catatan waktu 10,25 detik. Luar biasa!
Capaian ini tak boleh dibiarkan begitu saja. Kita harus memberikan perhatian khusus terhadap prestasi Lalu Muhammad Zohri ini. Mengapa? Ada sejumlah hal yang melatarbelakanginya. Pertama, prestasi Lalu Muhammad Zohri ini sangat monumental. Hal ini sekaligus bisa menjadi oase menyejukkan di tengah puasa prestasi olahraga yang kini sedang kita alami bersama.
Saat ini kita sangat prihatin karena prestasi olahraga memang sangat minim. Bahkan kalau kita mau jujur, di tingkat Asia Tenggara pun kita kalah atas negara-negara seperti Thailand, Vietnam ataupun Malaysia. Apalagi di kawasan Asia atau dunia. Karena itu tak mengherankan bila banyak masyarakat Indonesia kaget dengan keberhasilan yang dicapai Lalu Muhammad Zohri tersebut.
Bahkan sampai tim yang mengawalnya pun lupa membawa bendera Merah Putih karena mereka tidak yakin bisa menang. Ironis memang. Tapi begitulah yang terjadi.
Kedua, prestasi Lalu Muhammad Zohri bisa menjadi awal momentum bagi kebangkitan olahraga nasional. Spirit kemenangan Lalu Muhammad Zohri ini harus ditularkan kepada seluruh atlet di Tanah Air. Rasa percaya diri Lalu Muhammad Zohri harus disebarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Bahwa kita bisa menjadi juara dunia. Kita bisa mengalahkan atlet-atlet dari seluruh dunia. Kita harus bisa menumbuhkan rasa optimisme yang tinggi kepada seluruh atlet kita. Kita bangsa yang besar sehingga layak untuk sejajar dengan bangsa-bangsa besar lainnya di muka bumi ini. Rasa percaya diri itulah yang harus terus didengungkan pada setiap warga bangsa, termasuk para atlet kita, sehingga mampu ”berbicara” di kancah dunia.
Apalagi, tidak lama lagi, kita bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018. Kita harus memanfaatkan event akbar tersebut untuk menuai kemenangan di seluruh cabang olahraga yang kita ikuti. Kita harus optimistis bisa menjadi juara umum Asian Games kali ini. Tanpa modal optimisme dan rasa percaya diri itu sulit rasanya kita akan meraih kemenangan. Kita tak boleh menyia-nyiakan momentum ini bagi sebanyak-banyaknya mendapatkan medali emas di Asian Games 2018.
Tentu semangat saja tidak cukup untuk menjadi pemenang. Banyak hal yang harus diurus untuk menjadikan negara ini berprestasi di bidang olahraga mulai regulasi, penyediaan sarana-prasarana yang memadai, pemberian beasiswa hingga jaminan kesejahteraan terhadap atlet dan mantan atlet.Misalnya dengan membangun perguruan tinggi khusus olahraga yang pengajarnya diutamakan mantan atlet berprestasi dan langsung diangkat menjadi PNS sehingga banyak yang tertarik berkarier menjadi atlet. Banyaknya masyarakat yang serius dalam menekuni olahraga akan semakin memudahkan negara ini menciptakan atlet-atlet berprestasi dunia.
Kita harus sadar bahwa prestasi olahraga sangat penting untuk membangun citra positif dan harga diri bangsa. Contohnya Brasil dan Argentina terkenal karena sepak bolanya sangat maju. Karena itu kita tak boleh lagi memandang sebelah mata pentingnya prestasi olahraga bagi kemajuan bangsa ini. Sudah saatnya kita memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat yang terjun di dunia olahraga.
Kita memang wajib bangga dan gembira dengan keberhasilan ini. Lalu Muhammad Zohri berhasil mengalahkan pelari yunior terbaik seluruh jagat, termasuk unggul atas dua sprinter Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.
Dia berhasil menyentuh garis finis dengan catatan waktu 10,18 detik. Catatan ini sekaligus memecahkan rekor nasional yunior atas namanya sendiri. Sebelumnya Lalu Muhammad Zohri merupakan pemegang rekor pelari nasional tercepat di nomor 100 meter dengan catatan waktu 10,25 detik. Luar biasa!
Capaian ini tak boleh dibiarkan begitu saja. Kita harus memberikan perhatian khusus terhadap prestasi Lalu Muhammad Zohri ini. Mengapa? Ada sejumlah hal yang melatarbelakanginya. Pertama, prestasi Lalu Muhammad Zohri ini sangat monumental. Hal ini sekaligus bisa menjadi oase menyejukkan di tengah puasa prestasi olahraga yang kini sedang kita alami bersama.
Saat ini kita sangat prihatin karena prestasi olahraga memang sangat minim. Bahkan kalau kita mau jujur, di tingkat Asia Tenggara pun kita kalah atas negara-negara seperti Thailand, Vietnam ataupun Malaysia. Apalagi di kawasan Asia atau dunia. Karena itu tak mengherankan bila banyak masyarakat Indonesia kaget dengan keberhasilan yang dicapai Lalu Muhammad Zohri tersebut.
Bahkan sampai tim yang mengawalnya pun lupa membawa bendera Merah Putih karena mereka tidak yakin bisa menang. Ironis memang. Tapi begitulah yang terjadi.
Kedua, prestasi Lalu Muhammad Zohri bisa menjadi awal momentum bagi kebangkitan olahraga nasional. Spirit kemenangan Lalu Muhammad Zohri ini harus ditularkan kepada seluruh atlet di Tanah Air. Rasa percaya diri Lalu Muhammad Zohri harus disebarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Bahwa kita bisa menjadi juara dunia. Kita bisa mengalahkan atlet-atlet dari seluruh dunia. Kita harus bisa menumbuhkan rasa optimisme yang tinggi kepada seluruh atlet kita. Kita bangsa yang besar sehingga layak untuk sejajar dengan bangsa-bangsa besar lainnya di muka bumi ini. Rasa percaya diri itulah yang harus terus didengungkan pada setiap warga bangsa, termasuk para atlet kita, sehingga mampu ”berbicara” di kancah dunia.
Apalagi, tidak lama lagi, kita bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018. Kita harus memanfaatkan event akbar tersebut untuk menuai kemenangan di seluruh cabang olahraga yang kita ikuti. Kita harus optimistis bisa menjadi juara umum Asian Games kali ini. Tanpa modal optimisme dan rasa percaya diri itu sulit rasanya kita akan meraih kemenangan. Kita tak boleh menyia-nyiakan momentum ini bagi sebanyak-banyaknya mendapatkan medali emas di Asian Games 2018.
Tentu semangat saja tidak cukup untuk menjadi pemenang. Banyak hal yang harus diurus untuk menjadikan negara ini berprestasi di bidang olahraga mulai regulasi, penyediaan sarana-prasarana yang memadai, pemberian beasiswa hingga jaminan kesejahteraan terhadap atlet dan mantan atlet.Misalnya dengan membangun perguruan tinggi khusus olahraga yang pengajarnya diutamakan mantan atlet berprestasi dan langsung diangkat menjadi PNS sehingga banyak yang tertarik berkarier menjadi atlet. Banyaknya masyarakat yang serius dalam menekuni olahraga akan semakin memudahkan negara ini menciptakan atlet-atlet berprestasi dunia.
Kita harus sadar bahwa prestasi olahraga sangat penting untuk membangun citra positif dan harga diri bangsa. Contohnya Brasil dan Argentina terkenal karena sepak bolanya sangat maju. Karena itu kita tak boleh lagi memandang sebelah mata pentingnya prestasi olahraga bagi kemajuan bangsa ini. Sudah saatnya kita memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat yang terjun di dunia olahraga.
(whb)