Pemerintah Prioritas Rekrutmen Guru untuk Daerah

Kamis, 12 Juli 2018 - 13:59 WIB
Pemerintah Prioritas Rekrutmen Guru untuk Daerah
Pemerintah Prioritas Rekrutmen Guru untuk Daerah
A A A
TANGERANG - Pemerintah akan memberikan formasi khusus bagi guru untuk bisa mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini.

Rencananya akan diberikan kuota 100.000 bagi tenaga pendidik. Tenaga pendidik seperti guru memang menjadi salah satu formasi yang diprioritaskan oleh pemerintah. Selain guru, tenaga kesehatan juga menjadi prioritas formasi lainnya.

“Kemarin saya sudah lapor ke Pak Wapres, kemungkinan akan dibuka kurang lebih 100.000-an. Hanya untuk guru. Kesehatan belum ada jumlahnya,” ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur sesuai Rapat Koordinasi Kepegawaian di ICE BSD, Tangerang, Banten, kemarin.

Asman mengatakan, jumlah yang dibuka tersebut sebenarnya masih jauh dari yang diusulkan Kementerian Pendidikan dan Pendidikan (Kemendikbud).

Berdasarkan data Kemendikbud, saat ini Indonesia masih kekurangan 700.000 guru. “Jadi, kita cicil kekurangan itu dengan formasi ini,” ujarnya. Asman menegaskan bahwa kuota yang diberikan bersifat khusus, di mana jumlah 100.000 tersebut di luar dari formasi umum yang akan di buka pemerintah.

Seperti diketahui, pemerintah juga akan membuka lowongan CPNS di bawah angka pensiun, yakni 220.000. “Kita kan menggunakan sistem minus growthm maka yang kita terima kurang dari itu (angka pensiun). Akan ada penambahan khusus untuk guru dan tenaga kesehatan. Itu di luar dari formasi umum atau formasi yang di bawah 220.000. Itu formasi tersendiri,” paparnya.

Menurut dia, 100.000 lowongan itu akan dialokasikan un tuk seluruh daerah di Indonesia, baik untuk 34 provinsi ataupun 514 kabupaten/kota. “Provinsi juga dapat karena urus SMA sekarang,” ungkapnya. Untuk formasi tenaga kesehatan, Asman mengatakan masih melakukan kajian kebutuhan.

Pihaknya masih menunggu data dari Kementerian Kesehatan terkait jumlah yang dibutuhkan. “Kita juga menunggu usulan data dari pemerintah daerah. Kan ada rumah sakit baru ataupun puskesmas baru,” katanya. Politikus PAN tersebut mengatakan baik formasi khusus dan umum akan diseleksi secara bersamaan.

Formasi akan diumumkan sesegera mungkin, yakni akhir Juli ini. “Akhir Juli rencananya peng umuman formasi. Ini fleksibel. Tapi tahun ini selesai seleksinya,” ujarnya. Ditanyakan waktu pengumuman yang sering mundur, Asman mengklaim tidak ada kendala yang dihadapi.

Menurut dia, menghitung kebutuhan formasi masing-masing instansi atau pun pemerintah daerah tidaklah mudah. “Apalagi, saya menerapkan formasi berbasis potensi daerah. Jangan daerah potensi pariwisata, tapi diberikan pegawai administrasi,“ ujar Asman.

Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Harya Wibisana mengatakan, untuk tahun ini formasi yang dibuka sebagian besar untuk pemerintah daerah. Hal ini mengingat pada tahun lalu kementerian/lembaga telah diberikan formasi. “Kementerian/lembaga tetap ada tapi dapat sedikit,” kata Bima.

BKN pun saat ini tengah mem persiapkan segala sarana dan prasarana untuk seleksi CPNS, berkaca pada seleksi tahun lalu yang hanya membuka kurang lebih 37.000 dengan jumlah pendaftar mencapai dua juta. “Jadi, kita ada antisipasi untuk 10 juta pendaftar. Ini supaya kita tidak keteteran. Misalnya kita siapkan 5 juta, yang daftar 10 juta, kan susah,” ungkapnya.

Bima mengatakan dalam rakor kepegawaian tersebut juga akan disosialisasikan terkait seleksi CPNS tahun ini. Dengan begitu, daerah saat seleksi nanti sudah siap.

Dia pun mengatakan setidaknya ada 90 lokasi yang disiapkan untuk tes se leksi nanti. “Supaya tidak terburu-buru kita siapkan sekarang. Lokasi di mana, berapa jumlah komputernya. Tidak bisa serta-merta. Dan ini pekerjaan besar,” ujarnya. (Dita Angga)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3875 seconds (0.1#10.140)