Masuk 10 Besar Negara Teraman di Dunia, Ini Pesan Jokowi ke Polri
A
A
A
JAKARTA - Indonesia masuk dalam 10 besar negara teraman di dunia versi Global Law and Order. Di tengah capaian gemilang itu, Polri diminta untuk tetap waspada menghadapi tantangan keamanan dan ancaman di masa mendatang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, salah satu ancaman yang dihadapi Indonesia adalah kejahatan terorisme. Seperti yang terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, aksi teror memakan korban jiwa dari masyarakat hingga anggota Polri.
"Polri harus terus mewaspadai ancaman terorisme. Negara maju pun mengalami ancaman yang sama," ujar Jokowi saat menjadi inspektur upacara HUT ke-72 Bhayangkara di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Agar aksi bom bunuh diri tidak kembali terulang, Jokowi meminta anggota Polri tidak lengah. Anggota Polri diminta sigap, waspada, serta melakukan pencegahan dengan melakukan pemetaan dini terhadap potensi ancaman keamanan di masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung keamanan di jagat maya. Yang menjadi poin utama Jokowi adalah kejahatan cyber dan perdagangan manusia.
Di era yang kini serba digital, Jokowi meminta Polri untuk meningkatkan kemampuannya di bidang cyber. "Ancaman baru situasi keamanan semakin berkembang. Era digital Polri harus mampu antisipasi tindak kejahatan dengan memanfaatkan kemajuan IT," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, salah satu ancaman yang dihadapi Indonesia adalah kejahatan terorisme. Seperti yang terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, aksi teror memakan korban jiwa dari masyarakat hingga anggota Polri.
"Polri harus terus mewaspadai ancaman terorisme. Negara maju pun mengalami ancaman yang sama," ujar Jokowi saat menjadi inspektur upacara HUT ke-72 Bhayangkara di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Agar aksi bom bunuh diri tidak kembali terulang, Jokowi meminta anggota Polri tidak lengah. Anggota Polri diminta sigap, waspada, serta melakukan pencegahan dengan melakukan pemetaan dini terhadap potensi ancaman keamanan di masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung keamanan di jagat maya. Yang menjadi poin utama Jokowi adalah kejahatan cyber dan perdagangan manusia.
Di era yang kini serba digital, Jokowi meminta Polri untuk meningkatkan kemampuannya di bidang cyber. "Ancaman baru situasi keamanan semakin berkembang. Era digital Polri harus mampu antisipasi tindak kejahatan dengan memanfaatkan kemajuan IT," kata Jokowi.
(kri)