JK Sebut Belum Ada Menteri yang Izin Mau Nyaleg
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku belum ada menteri yang menyampaikan izin kepadanya untuk maju sebagai anggota legislatif pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Sebab, beberapa waktu belakangan ini wacana menteri ingin menjadi caleg santer terdengar.
"Belum-belum (belum ada yang izin). Daftar saja belum," kata JK usai menghadiri acara Sarasehan Nasional Merawat Perdamaian di Maluku yang digelar Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Kendati demikian, JK mengaku tidak mempermasalahkan bila ada menteri yang ingin mencalonkan diri dalam Pileg 2019.
Dia juga mengatakan, bila ada menteri ingin maju sebagai caleg, tidak harus mundur dari jajaran Kabinet Kerja."Sesuai dengan aturan KPU hanya cuti saja (menteri yang mau maju caleg), oleh KPU tidak harus mundur," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, mengaku mendengar kabar adanya menteri yang akan ikut mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dalam Pemilihan Umum 2019. Namun, dia belum bisa memastikan hal tersebut.
"Ya mungkin ada saja. Saya dengar-dengar, tapi belum ada bukti. Ada yang mau jadi DPR, ada yang mau jadi apa, apa saja," ucapnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Juli 2018.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani mengaku tengah mempertimbangkan maju kembali sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2019.
"Masih saya pertimbangkan," kata Puan saat dikonfirmasi wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat 6 Juli 2018.
Bila nanti jadi maju, dia akan bertarung di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah. Daerah Jateng sendiri diketahui sebagai lumbung suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Ya Jateng lah," kata Puan.
"Belum-belum (belum ada yang izin). Daftar saja belum," kata JK usai menghadiri acara Sarasehan Nasional Merawat Perdamaian di Maluku yang digelar Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Kendati demikian, JK mengaku tidak mempermasalahkan bila ada menteri yang ingin mencalonkan diri dalam Pileg 2019.
Dia juga mengatakan, bila ada menteri ingin maju sebagai caleg, tidak harus mundur dari jajaran Kabinet Kerja."Sesuai dengan aturan KPU hanya cuti saja (menteri yang mau maju caleg), oleh KPU tidak harus mundur," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, mengaku mendengar kabar adanya menteri yang akan ikut mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dalam Pemilihan Umum 2019. Namun, dia belum bisa memastikan hal tersebut.
"Ya mungkin ada saja. Saya dengar-dengar, tapi belum ada bukti. Ada yang mau jadi DPR, ada yang mau jadi apa, apa saja," ucapnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Juli 2018.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani mengaku tengah mempertimbangkan maju kembali sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2019.
"Masih saya pertimbangkan," kata Puan saat dikonfirmasi wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat 6 Juli 2018.
Bila nanti jadi maju, dia akan bertarung di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah. Daerah Jateng sendiri diketahui sebagai lumbung suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Ya Jateng lah," kata Puan.
(dam)