Rommy: Sejak Awal NU Ingin Menyatukan Agama dan Nasionalisme

Selasa, 03 Juli 2018 - 23:07 WIB
Rommy: Sejak Awal NU...
Rommy: Sejak Awal NU Ingin Menyatukan Agama dan Nasionalisme
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PPP M Romahurmuziy melihat selama ini Nahdlatul Ulama mempunyai peran yang besar dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Peran ini misalnya diperlihatkan oleh KH Hasyim Ashar yang mempopulerkan slogan "hubbul wathon minal iman" yang artinya cinta tanah air itu adalah bagian dari iman.

Rommy mengatakan, slogan ini kemudian makin populer saat KH Wahab Hasbullah mengabadikannya dalam lagu "Yalal Wathon". Warga NU dalam sejarah juga dicatat sebagai pejuang tangguh dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Romy melanjutkan, NU juga selama ini menjadi benteng atas hadirnya pemahaman agama yang masuk ke Indonesia yang tidak semuanya selaras dengan upaya menyatakan agama dengan nasionalisme. Sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar, Indonesia menjadi laboratorium semua pemahaman Islam yang berkembang di berbagai belahan dunia.

"Pemahaman-pemahaman itulah yang perlu kita cermati, namun bukan berarti membenci, namun mencermati agar tetap sejalan dengan kepentingan NKRI," kata Rommy saat hadir dalam halalbihalal yang diadakan di Kantor PBNU, Selasa (3/7/2018).

Rommy menegaskan, semua pihak harus bisa menjaga kerukunan dan perdamaian di Indonesia dari semua hal yang bisa merusaknya. Termasuk dari paham keagamaan tertentu yang mempunyai potensi menimbulkan kerusuhan dan memancing pertikaian serta memantik ketegangan.

"Inilah peran penting Nahdlatul Ulama ke depan dan ini yang perlu kita support bersama," ujar Rommy.

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj menuturkan, halalbihalal ini adalah tradisi asli Indonesia yang sudah digelar sejak lama. Tradisi ini dimulai saat Presiden Indonesia, Soekarno ingin mengumpulkan warga untuk melakukan silaturahmi. Saat itu Bung Karno meminta saran KH Wahab Hasbullah, salah satu tokoh NU untuk memberikan nama acara ini.

"Saat Bung Karno ingin mengadakan silaturahmi, KH Wahab mengusulkan namanya adalah halalbihalal. KH Wahab Hasbullah itu adalah kakek Mas Rommy," tutur KH Said Aqil saat memberikan sambutan, Selasa (3/7/2018).

KH Wahab, menurut KH Said, merupakan sosok pejuang yang cerdas. Hal ini misalnya diperlihatkan dengan menciptakan lagu Yalal Wathon yang berisi ajakan berjuang dengan menggunakan bahasa Arab. Sehingga tidak mudah dimengerti penjajah. Padahal setelah menyanyikan lagu itu para pejuang mempunyai semangat yang berlipat.

Rommy pun bersyukur karena mempunyai garis keturunan dari KH Wahab yang merupakan sosok pejuang yang komitmen kebangsaan dan keagamaan yang kuat."Alhamdulillah saya mendapatkan berkah mempunyai kakek yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama dan memiliki komitmen kebangsaan kuat sekaligus keagamaan yang sangat kuat dan washatiyah artinya moderat," ucap Rommy.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7802 seconds (0.1#10.140)