Golkar Ingatkan Demokrat Tak Paksakan JK Dampingi AHY
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar mengingatkan Partai Demokrat untuk tidak memaksakan Jusuf Kalla (JK) menjadi calon presiden (Capres) bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal itu menanggapi internal Partai Demokrat yang mulai menyosialisasikan foto JK-AHY.
"Jangan memaksa Pak JK untuk tampil kembali sementara beliau sudah mau beristirahat," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji kepada SINDOnews, Senin (2/7/2018).
Kendati demikian, diakuinya bahwa tenaga dan pikiran JK masih diperlukan. "Tetapi jika merujuk pada pernyataan beliau sendiri, beliau ingin Tut Wuri Handayani, memberikan kontribusi dengan mendorong yang lebih muda untuk tampil.
Di samping itu, Sarmuji mengaku tidak mengetahui motif internal Partai Demokrat menyosialisasikan foto JK-AHY itu. "Tapi Demokrat selalu mencari cara agar popularitas AHY tidak redup," ujarnya.
Namun, dia memahami juga bahwa Partai Demokrat memiliki hak untuk terus mencari cara agar popularitas AHY tak redup. "Kita hormati karena semua Partai punya cara masing- masing dalam menghadapi Pilpres," pungkasnya.
"Jangan memaksa Pak JK untuk tampil kembali sementara beliau sudah mau beristirahat," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji kepada SINDOnews, Senin (2/7/2018).
Kendati demikian, diakuinya bahwa tenaga dan pikiran JK masih diperlukan. "Tetapi jika merujuk pada pernyataan beliau sendiri, beliau ingin Tut Wuri Handayani, memberikan kontribusi dengan mendorong yang lebih muda untuk tampil.
Di samping itu, Sarmuji mengaku tidak mengetahui motif internal Partai Demokrat menyosialisasikan foto JK-AHY itu. "Tapi Demokrat selalu mencari cara agar popularitas AHY tidak redup," ujarnya.
Namun, dia memahami juga bahwa Partai Demokrat memiliki hak untuk terus mencari cara agar popularitas AHY tak redup. "Kita hormati karena semua Partai punya cara masing- masing dalam menghadapi Pilpres," pungkasnya.
(maf)