PDIP Akan Rapatkan Barisan Tentukan Pendamping Jokowi

JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, hasil pilkada ditentukan oleh aspek sosial analisis, figur, kekuatan partai politik dan relawan pendukung.

Kerja sama partai politik (parpol) menjadi faktor yang menentukan keberhasilan dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2018.

Menurut dia, setiap partai akan mempunya 21.000 calon legislatif, termasuk struktur partai dan eksekutif di tingkat kabupaten/kota dan masing-masing strategi parpol.

"Inilah yang jadi basis kekuatan sehingga dengan melakukan evaluasi, kami percaya legitimasi dan daya dukung Pak Jokowi semakin kuat untuk hadapi pilpres akan datang," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Hasto mengatakan, setelah pilkada, PDIP akan merapatkan barisan. Apalagi, dalam waktu dekat masing-masing parpol harus mempersiapkan pemilu legislatif dan pemilu presiden.

Menurut dia, PDIP akan bertemu dengan sekretaris jenderal (sekjen) partai pendukung Joko Widodo untuk menyatukan barisan, termasuk membahas figur yang pantas mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

Dalam hal ini, kata Hasto, pihaknya masih mengkaji berdasarkan kriteria yang tepat sebagai pendamping Jokowi. "Pendamping pak jokowi harus saling melengkapi dan punya komitmen. Politik anggaran, ideologi dan politik luar negerinya," tandasnya