Soal Bupati Tulungagung, KPK: Kita Harus Hargai Pilihan Rakyat

JAKARTA - Bupati Tulungagung Syahri Mulyo (SM) yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) unggul dalam penghitungan suara sementara oleh Komisi Pemilihan umum (KPU) di Pilkada Tulungagung. Syahri Mulyo unggul atas lawannya Margiono.

Hasil pemungutan suara sementara yang masuk ke KPU Tulungagung, pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo meraih perolehan 60,1%. Sedangkan rivalnya pasangan Margiono-Eko Prisdianto hanya mengumpulkan 39,9% suara.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menegaskan bahwa di dalam politik suara rakyat adalah suara Tuhan, maka dari itu kita harus menghargai pilihan rakyat.

"Mungkin bisa dipilih karena wakilnya bagus, mungkin karena kemarin kerjanya bagus makanya rakyat senang," ujar Saut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (28/06/2018).

Saut menegaskan terkait hal tersebut, pihaknya menepis isu bahwa selama ini KPK selalu dikaitkan dengan politik. "Itu satu bukti bahwa yang dilakukan KPK tidak ada kaitannya dengan politik, ternyata dia terpilih tuh," katanya.

Dia juga menambahkan tahapan proses pada SM masih terus berjalan hingga sekarang. "Tahapan masih proses berjalan, masih dipanggil-panggil juga dia," pungkasnya.