Pilkada 2018, Gerindra Tak Mau Disebut Babak Belur di Pulau Jawa

Kamis, 28 Juni 2018 - 09:52 WIB
Pilkada 2018, Gerindra Tak Mau Disebut Babak Belur di Pulau Jawa
Pilkada 2018, Gerindra Tak Mau Disebut Babak Belur di Pulau Jawa
A A A
JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tidak terima disebut babak belur di Pulau Jawa dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Sebab, partai besutan Prabowo Subianto itu tidak merasa babak belur di Pulau Jawa.

"Kata siapa babak belur? Enggak lah," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono kepada SINDOnews, Kamis (28/6/2018).

Sehingga, partai berlambang kepala burung Garuda itu tetap mendorong Ketua Umumnya, Prabowo Subianto maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. "Prabowo harga mati maju di Pilpres 2019," tuturnya.

Arief pun lantas mempertanyakan nasib para pasangan calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "Partainya Joko Widodo babak belur enggak di Pilkada?" tanyanya.

Arief pun membeberkan kepada SINDOnews tentang hasil hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei terhadap Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah.

1. Quick count Indonesia Development Monitoring (IDM) di Pilkada Jawa Barat (Jabar).

- Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 32,67%.

- TB Hasanuddin-Anton Charliyan 9,43%.

- Sudrajat-Syaikhu 33,12%.

- Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 24,78 %.

2. Quick Count Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) di Pilkada Jawa Barat

- Ridwan Kamil-UU Ruzhanul 30,41%.

- TB Hasanuddin-Anton Charliyan 11,17%.

- Sudrajat-Ahmad Syaikhu 30,93%.

- Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 27 ,49%.

3. Quick Count Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) di Pilkada Jawa Tengah

- Ganjar Pranowo-Taj Yasin 50,02%.

- Sudirman Said-Ida Fauziyah memperoleh suara sebesar 49,98%.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9651 seconds (0.1#10.140)