Jamaah Umrah Terlantar, Kemenag Sanksi PPIU dan Provider

Kamis, 28 Juni 2018 - 08:16 WIB
Jamaah Umrah Terlantar,...
Jamaah Umrah Terlantar, Kemenag Sanksi PPIU dan Provider
A A A
JAKARTA - Sebanyak 13 jamaah umrah asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) telantar di Arab Saudi karena tak mendapat tiket pulang dari agen travelnya. Setelah diusut ternyata travel umrah yang memberangkatkan mereka tidak berizin.

Kementerian Agama (Kemenag) pun bersikap tegas dengan menyiapkan sanksi bagi PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) dan provider yang membantu travel tak berizin tersebut mendapatkan visa.

Jamaah yang tak bisa pulang ini berangkat sebelum Lebaran. Mereka dijadualkan kembali ke Tanah Air pada 20 Juni lalu. Namun hingga sekarang belum kembali.

Saat ini, 13 jamaah umrah itu difasilitasi Tim Kantor Urusan Haji (KUH) dengan menginap di wisma haji yang ada di Mekkah. Mereka diberangkatkan oleh travel umrah, Ziezie.

Pascakasus ini, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim memastikan kalau travel itu tidak berizin. "Ziezie (ZZ) belum terdaftar di Kementerin Agama," ungkap Arfi Hatim di Jakarta, Rabu (27/6/2018).

Terkait provider yang memfasilitasi travel Ziezie mendapatkan visa, Arfi memastikan akan memberi sanksi tegas. Saat ini, pihaknya masih menelusuri provider yang memfasilitasi penerbitan visa.

"Sebagai PPIU, jika terbukti memfasilitasi travel tidak berizin, maka pasti akan terkena sanksi," tegasnya.

Menurut Arfi, berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) No 8 Tahun 2018, provider yang menfasilitasi visa travel tidak verizin, tidak akan diberikan pengesahan. "Artinya, tahun depan tidak bisa lagi menjadi provider visa," tandasnya.

"Adapun untuk PPIU yang meminjamkan legalitas perizinannya pada travel tidak berizin, maka dia akan dicabut izinnya," sambungnya.

Arfi mengaku sudah menerima data dan laporan ke-13 jamaah umrah yang saat ini masih di Mekkah. Dia bersama timnya sedang mempelajari sekaligus menentukan kemungkinan sanksi yang akan diberikan.

Staf Teknis I KUH KJRI, Jeddah Ahmad Dumyathi Basori mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan muassasah yang menjadi bagian dari proses pemberangkatan perjalanan umrah tersebut. Menurut Dumyathi, tim KUH sedang mengupayakan bantuan muassasah agar 13 jamaah ini bisa segera pulang ke Tanah Air.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1699 seconds (0.1#10.140)