Reaksi Gerindra Kadernya Keluar karena Yahya Cholil Dihina Fadli Zon
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai alasan Mohammad Nuruzzaman keluar dari partainya tidak bijaksana. Riza Patria pun menyayangkan sikap Nuruzzaman keluar dari Partai Gerindra.
"Ya kami menyayangkan saudara Nuruzzaman yang keluar dengan berbagai alasan yang tidak bijaksana," ujar Riza, Minggu (17/6/2018).
Menurut dia, Partai Gerindra bisa memahami jika Nuruzzaman keluar dari partainya untuk maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) dari partai lain. Sebab, diakuinya tidak sedikit politikus yang pindah partai menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
"Gerindra memahami itu, tapi kalau pindah partai diikuti dengan tudingan-tudingan tidak berdasar ya tentu tidak bijaksana," jelas Wakil Ketua Komisi II DPR ini.
Dia berpendapat, siapapun harus bijaksana. "Dan baik dalam rangka menjaga hubungan, menjaga kerukunan, dalam rangka menatap masa kedepan kita harus bijaksana," tuturnya.
Adapun alasan Mohammad Nuruzzaman keluar dari Partai Gerindra karena pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tentang kesediaan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menghadiri sebuah acara di Israel beberapa hari lalu. Pernyataan Fadli Zon itu dianggap telah menghina Yahya Cholil Staquf.
"Ya kami menyayangkan saudara Nuruzzaman yang keluar dengan berbagai alasan yang tidak bijaksana," ujar Riza, Minggu (17/6/2018).
Menurut dia, Partai Gerindra bisa memahami jika Nuruzzaman keluar dari partainya untuk maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) dari partai lain. Sebab, diakuinya tidak sedikit politikus yang pindah partai menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
"Gerindra memahami itu, tapi kalau pindah partai diikuti dengan tudingan-tudingan tidak berdasar ya tentu tidak bijaksana," jelas Wakil Ketua Komisi II DPR ini.
Dia berpendapat, siapapun harus bijaksana. "Dan baik dalam rangka menjaga hubungan, menjaga kerukunan, dalam rangka menatap masa kedepan kita harus bijaksana," tuturnya.
Adapun alasan Mohammad Nuruzzaman keluar dari Partai Gerindra karena pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tentang kesediaan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menghadiri sebuah acara di Israel beberapa hari lalu. Pernyataan Fadli Zon itu dianggap telah menghina Yahya Cholil Staquf.
(kri)