Heboh Spanduk 'Jalan Tol Jokowi', PDIP: Itu Ekspresi Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Belakangan ini publik dihebohkan dengan berbagai kemunculan berbagai spanduk di pinggir jalan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Setelah spanduk bertuliskan "Setuju Ganti Presiden, Klakson 3 Kali", kini muncul spanduk bernada sindiran, yakni Pendukung #2019GantiPresiden, Anda sedang melewati jalan Tol Pak Jokowi."
Tak pelak keberadaan spanduk-spanduk itu telah memicu polemik di media sosial (medsos), termasuk antara kelompok pendukung Presiden Joko Widodo dan kelompok yang selama ini menggaungkan tanda pagar #2019GantiPresiden. (Baca juga: Setelah Heboh Tanda Pagar, Muncul Perang Spanduk )
Menyikapi ramainya perdebatan soal spanduk "Jalan Tol Jokowi", Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai spanduk tersebut bentuk kreasi masyarakat yang merasa "gerah" karena hasil pembangunan Pemerintah Jokowi kerap dipolitisasi.
"Kemudian mereka mengekspresikan bagaimana kerja keras Pak Jokowi untuk rakyat," kata Hasto di Stasiun Kereta Api Senen, Jakarta, Selasa (12/6/2018).
Hasto mengatakan, munculnya spanduk tol Jokowi bagian dari dialektika yang berkembang terkait situasi politik menjelang pemilihan umum.
Kendati begitu, Hasto menegaskan seluruh infrastruktur yang dibangun Pemerintah Jokowi termasuk jalan tol dikhususkan bagi rakyat Indonesia, baik yang pro maupun kontra.
Namun dia menolak anggapan keberadaan spanduk tersebut menunjukkan kepanikan kubu Jokowi. "Justru Pak Jokowi membangun dialog, termasuk kepada yang tidak memberikan dukungan kepada Pak Jokowi sekalipun," tuturnya.
Setelah spanduk bertuliskan "Setuju Ganti Presiden, Klakson 3 Kali", kini muncul spanduk bernada sindiran, yakni Pendukung #2019GantiPresiden, Anda sedang melewati jalan Tol Pak Jokowi."
Tak pelak keberadaan spanduk-spanduk itu telah memicu polemik di media sosial (medsos), termasuk antara kelompok pendukung Presiden Joko Widodo dan kelompok yang selama ini menggaungkan tanda pagar #2019GantiPresiden. (Baca juga: Setelah Heboh Tanda Pagar, Muncul Perang Spanduk )
Menyikapi ramainya perdebatan soal spanduk "Jalan Tol Jokowi", Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai spanduk tersebut bentuk kreasi masyarakat yang merasa "gerah" karena hasil pembangunan Pemerintah Jokowi kerap dipolitisasi.
"Kemudian mereka mengekspresikan bagaimana kerja keras Pak Jokowi untuk rakyat," kata Hasto di Stasiun Kereta Api Senen, Jakarta, Selasa (12/6/2018).
Hasto mengatakan, munculnya spanduk tol Jokowi bagian dari dialektika yang berkembang terkait situasi politik menjelang pemilihan umum.
Kendati begitu, Hasto menegaskan seluruh infrastruktur yang dibangun Pemerintah Jokowi termasuk jalan tol dikhususkan bagi rakyat Indonesia, baik yang pro maupun kontra.
Namun dia menolak anggapan keberadaan spanduk tersebut menunjukkan kepanikan kubu Jokowi. "Justru Pak Jokowi membangun dialog, termasuk kepada yang tidak memberikan dukungan kepada Pak Jokowi sekalipun," tuturnya.
(dam)