LazisMU Taiwan Salurkan Bantuan untuk Warga Gaza
A
A
A
JAKARTA - Di tengah krisis bahan makanan yang melanda wilayah Jalur Gaza, LazisMu Taiwan sebagai badan filantropi dan amal di bawah komando Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Taiwan menyalurkan paket bantuan berbuka puasa bagi masyarakat di wilayah Bait Lahiya, Gaza Utara. Paket bantuan ini berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia yang bermukim di Taiwan di bawah program Sedekah Ramadhan untuk Gaza.
Koordinator Program Sedekah Ramadhan LazisMu Taiwan, Masqiyamah mengatakan, program ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 2014. Dan tahun ini merupakan tahun keempat LazisMu Taiwan berusaha untuk terus mendukung dan membantu masyarakat muslim di Gaza yang sedang mengalami krisis akibat blokade Israel.
“Ramadhan di Gaza penuh dengan ketidakpastian, karena minimnya stok bahan makanan serta tidak adanya listrik untuk penerangan”, ungkap Masqiyamah dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Sabtu (9/6/2018).
Di tahun ini, LazisMu Taiwan menyalurkan paket berbuka puasa bagi 40 keluarga di Gaza. Program sedekah Ramadhan untuk Gaza ini sudah dimulai sejak sebelum Ramadhan, dan akan terus dibuka hingga menjelang idul fitri.
Ketua LazisMu Taiwan, Lalu Irham menambahkan, harapannya bantuan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat Gaza. “Muhammadiyah Taiwan melalui LazisMu Taiwan akan selalu berusaha untuk istiqomah membantu masyarakat Gaza melalui program-program kemanusiaannya, tidak terbatas pada saat Ramadhan saja” ujarnya.
Pada tahun 2014-2015, Muhammadiyah Taiwan menyalurkan bantuan sebanyak Rp30 juta melalui LazisMu PP Muhammadiyah yang diteruskan ke Kedubes Palestina. Dan pada 2018 ini, Muhammadiyah Taiwan berhasil menyalurkannya langsung melalui tim kemanusiaan Palestina yang saat ini berada di jalur Gaza.
Menurut Ahmad Syauqi dalam pemaparannya pada tim LazisMu Taiwan, kerja-kerja kemanusiaan Muhammadiyah adalah kerja yang sepi dari popularitas. Namun kerja-kerja kemanusiaan. Muhammadiyah selalu diilhami oleh pandangan kosmopolitan yang melampaui batas negara dan bangsa untuk senantiasa membantu manusia.
“Melalui Muhammadiyah Taiwan, mari kita bersama-sama membantu meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita yang bisa jadi pada saat ini tidak bisa seberuntung kita dalam menyambut Ramadhan” papar Ahmad Syauqi.
Koordinator Program Sedekah Ramadhan LazisMu Taiwan, Masqiyamah mengatakan, program ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 2014. Dan tahun ini merupakan tahun keempat LazisMu Taiwan berusaha untuk terus mendukung dan membantu masyarakat muslim di Gaza yang sedang mengalami krisis akibat blokade Israel.
“Ramadhan di Gaza penuh dengan ketidakpastian, karena minimnya stok bahan makanan serta tidak adanya listrik untuk penerangan”, ungkap Masqiyamah dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Sabtu (9/6/2018).
Di tahun ini, LazisMu Taiwan menyalurkan paket berbuka puasa bagi 40 keluarga di Gaza. Program sedekah Ramadhan untuk Gaza ini sudah dimulai sejak sebelum Ramadhan, dan akan terus dibuka hingga menjelang idul fitri.
Ketua LazisMu Taiwan, Lalu Irham menambahkan, harapannya bantuan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat Gaza. “Muhammadiyah Taiwan melalui LazisMu Taiwan akan selalu berusaha untuk istiqomah membantu masyarakat Gaza melalui program-program kemanusiaannya, tidak terbatas pada saat Ramadhan saja” ujarnya.
Pada tahun 2014-2015, Muhammadiyah Taiwan menyalurkan bantuan sebanyak Rp30 juta melalui LazisMu PP Muhammadiyah yang diteruskan ke Kedubes Palestina. Dan pada 2018 ini, Muhammadiyah Taiwan berhasil menyalurkannya langsung melalui tim kemanusiaan Palestina yang saat ini berada di jalur Gaza.
Menurut Ahmad Syauqi dalam pemaparannya pada tim LazisMu Taiwan, kerja-kerja kemanusiaan Muhammadiyah adalah kerja yang sepi dari popularitas. Namun kerja-kerja kemanusiaan. Muhammadiyah selalu diilhami oleh pandangan kosmopolitan yang melampaui batas negara dan bangsa untuk senantiasa membantu manusia.
“Melalui Muhammadiyah Taiwan, mari kita bersama-sama membantu meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita yang bisa jadi pada saat ini tidak bisa seberuntung kita dalam menyambut Ramadhan” papar Ahmad Syauqi.
(whb)