Gelar Rapat Pleno, PKPI: Tak Akan Pernah Jadi Oposisi
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menggelar Rapat Pleno Dewan Pimpinan Nasional (DPN). Rapat pleno ini melanjutkan rangkaian upaya pengokohan kepengurusan baru yang dipimpin oleh Diaz Faisal Malik Hendropriyono sebagai ketua umum yang terpilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) 14 Mei 2018.
"Saya mengucapkan selamat bergabung kepada para pengurus, dan mari kita bersama-sama berjuang di PKP Indonesia," kata Diaz dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/6/2018).
Acara tersebut menghadirkan seluruh anggota DPN yang telah dilantik pada 30 Mei 2018 serta berbagai calon anggota legislatif usungan PKPI. "Kita harus bisa menjaga sama-sama agar kapal partai ini bisa stabil dan cepat melaju sampai tujuan," imbuh Diaz di hadapan para kader dan caleg yang akan diusung PKPI.
Menurut Diaz, partai politik di Indonesia banyak yang keliru jalan. "Baru berjaya sebentar pecah lagi, kemudian layu sebelum berkembang karena tidak ada kesadaran bahwa kita sama-sama mesti menyelamatkan kapal," terangnya.
Masih kata Diaz, tujuan aktif di parpol adalah mencapai tujuan bersama dan personal. "Saya juga ingin mengingatkan bahwa PKPI adalah partai paling nasionalis sehingga tidak akan pernah PKPI ini suatu hari akan menjadi partai oposisi, tidak akan ada cerita di Pancasila adanya partai oposisi," tegasnya.
Dia memastikan serangkaian keputusan yang dijalankan di PKPI berdasarkan demokrasi Pancasila yaitu musyarawah. "Jika tidak sampai mufakat lalu bagaimana? Ya musyawarah lagi," katanya.
Acara diakhiri dengan paparan dari Sekretaris Jenderal Verry Hendrawan dan Tim Bappilu PKPI serta buka puasa bersama seluruh pengurus baru DPN PKPI. Hadir pula pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina PKPI, Try Sutrisno; Ketum PKPI periode 2016-2018, AM Hendropriyono; Syarifuddin Noor, Hotner Tampubolon serta Letjen TNI (Purn.) Farid Zainudin selaku anggota Dewan Pembina Partai.
"Saya mengucapkan selamat bergabung kepada para pengurus, dan mari kita bersama-sama berjuang di PKP Indonesia," kata Diaz dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/6/2018).
Acara tersebut menghadirkan seluruh anggota DPN yang telah dilantik pada 30 Mei 2018 serta berbagai calon anggota legislatif usungan PKPI. "Kita harus bisa menjaga sama-sama agar kapal partai ini bisa stabil dan cepat melaju sampai tujuan," imbuh Diaz di hadapan para kader dan caleg yang akan diusung PKPI.
Menurut Diaz, partai politik di Indonesia banyak yang keliru jalan. "Baru berjaya sebentar pecah lagi, kemudian layu sebelum berkembang karena tidak ada kesadaran bahwa kita sama-sama mesti menyelamatkan kapal," terangnya.
Masih kata Diaz, tujuan aktif di parpol adalah mencapai tujuan bersama dan personal. "Saya juga ingin mengingatkan bahwa PKPI adalah partai paling nasionalis sehingga tidak akan pernah PKPI ini suatu hari akan menjadi partai oposisi, tidak akan ada cerita di Pancasila adanya partai oposisi," tegasnya.
Dia memastikan serangkaian keputusan yang dijalankan di PKPI berdasarkan demokrasi Pancasila yaitu musyarawah. "Jika tidak sampai mufakat lalu bagaimana? Ya musyawarah lagi," katanya.
Acara diakhiri dengan paparan dari Sekretaris Jenderal Verry Hendrawan dan Tim Bappilu PKPI serta buka puasa bersama seluruh pengurus baru DPN PKPI. Hadir pula pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina PKPI, Try Sutrisno; Ketum PKPI periode 2016-2018, AM Hendropriyono; Syarifuddin Noor, Hotner Tampubolon serta Letjen TNI (Purn.) Farid Zainudin selaku anggota Dewan Pembina Partai.
(wib)