Kapolri Ingin Jumlah Densus 88 Ditambah
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian ingin setiap provinsi memiliki Satuan tugas (Satgas) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Sebab saat ini hanya 16 Satgas Densus 88 Antiteror.
Sehingga, dia menginginkan kekuatan Densus 88 bertambah. "Tantangan lain seperti terorisme, saya ingin perkuat Satgas Densus yang selama ini hanya 16 Satgas, jadi 34 Satgas tiap provinsi," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Di samping itu, dia mengaku ingin penanganan kasus narkoba, kejahatan siber penjualan manusia dan konflik sosial diperkuat. Maka itu, Polri mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp44,4 triliun dari yang telah ditetapkan dalam pagu indikatif sebesar Rp76,9 triliun.
"Karena usulan penganggaran pemerintah butuh persetujuan DPR, maka kita sebagai mitra komisi III menyampaikan agar mendukung pada Polri," tuturnya.
Adapun alasan pengajuan penambahan anggaran itu karena adanya kekurangan untuk belanja modal dan pegawai serta pengamanan Pemilu. "Memang yang kurang untuk belanja modal dan belanja pegawai," ungkapnya.
Sehingga, dia menginginkan kekuatan Densus 88 bertambah. "Tantangan lain seperti terorisme, saya ingin perkuat Satgas Densus yang selama ini hanya 16 Satgas, jadi 34 Satgas tiap provinsi," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Di samping itu, dia mengaku ingin penanganan kasus narkoba, kejahatan siber penjualan manusia dan konflik sosial diperkuat. Maka itu, Polri mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp44,4 triliun dari yang telah ditetapkan dalam pagu indikatif sebesar Rp76,9 triliun.
"Karena usulan penganggaran pemerintah butuh persetujuan DPR, maka kita sebagai mitra komisi III menyampaikan agar mendukung pada Polri," tuturnya.
Adapun alasan pengajuan penambahan anggaran itu karena adanya kekurangan untuk belanja modal dan pegawai serta pengamanan Pemilu. "Memang yang kurang untuk belanja modal dan belanja pegawai," ungkapnya.
(maf)