Baliho Dirusak, Pengusaha Sam Aliano Lapor Polisi

Selasa, 05 Juni 2018 - 15:46 WIB
Baliho Dirusak, Pengusaha...
Baliho Dirusak, Pengusaha Sam Aliano Lapor Polisi
A A A
JAKARTA - Pengusaha Sam Aliano mendatangi Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018). Sam datang untuk melaporkan kasus perusakan dan pencopotan balihonya yang terpasang di sekitar Pancoran, Jakarta Selatan.

Pria yang bertekad mencalonkan diri menjadi presiden itu curiga pelaku adalah lawan politiknya. Laporannya itu tertuang dalam surat nomor LP/1048/VI/2018/PMJ/RJS dengan sangkaan pasal 363 KUHP tentang Pencurian.
"Saya melaporkan teror dan perusakan baliho saya, saya harap pelaku segera ditangkap dan mengakui dia suruhan siapa? Dalam laporan ini saya bawa bukti foto-foto baliho yang rusak itu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/6/2018).

Dia curiga, pelakunya berasal dari kalangan politik yang tidak suka dengan apa yang telah dilakukannya, termasuk keinginannya maju mencalonkan diri menjadi capres.

"Saya berhasil buat sistem aplikasi pendaftaran umrah gratis, yakni Presiden Umrah yang bisa didownload dari Playstore. Mereka khawatir saya jadi presiden karena masyarakat mulai daftar umrah gratis melalui aplikasi itu dan mulai menarik simpatik rakyat," tuturnya.

Dia menjelaskan, alasannya membuat aplikasi tersebut agar tidak ada lagi penipuan oleh travel. "Banyak orang mengadu jadi korban penipuan biro travel pada saya selaku calon presiden," tutur Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia.

Dia menerangkan, lawan politiknya itu takut terhadap visi-misinya yang hendak menghapus utang negera, sebagaimana visi-misi tokoh bernama Mahathir Mohamad. Sam pun akan tetap melakukan perlawanan dengan cara yang profesional.

Menurut dia, baliho yang ada di Pancoran, Jakarta Selatan itu dipasang dengan cara resmi melalui sebuah agen. Ada dua baliho di lokasi yang berdekatan dengan jarak 15 meter. Satu di antaranya yang dipasang di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) dirusak dan dicabut.

Dia menjelaskan, pihak agen sudah meminta maaf dan menggantikan pemasangan baliho baru di tempat lainnya.

"Kerugiannya yang pasti harga diri saya yang ada disitu juga, menciderai dan membahayakan demokrasi. Saya mau pelakunya ditangkap," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0761 seconds (0.1#10.140)