PAN Pertimbangkan Gagasan Koalisi Keumatan
A
A
A
JAKARTA - Gagasan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab tentang koalisi keumatan di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 bakal dipertimbangkan Partai Amanat Nasional (PAN).
Partai berlambang matahari terbit itu akan membicarakan gagasan Habib Rizieq tersebut dalam forum rapat kerja nasional (Rakernas) usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 nanti.
"Ya itu merupakan aspirasi yang kuat, yang akan menjadi pertimbangan dalam Rakernas," ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Dia pun berpendapat bahwa Pilpres 2019 tidak boleh diikuti calon tunggal. Karena, lanjut dia, calon tunggal akan merugikan demokrasi.
"Jadi, seluruh aspirasi masyarakat ada yang setuju dengan petahana, tetapi juga ada yang berbeda dengan petahana," ujarnya.
Selain itu, dia menuturkan bahwa sebagai lembaga modern, setiap partai politik harus menampung seluruh aspirasi masyarakat. "Baik yang setuju dengan petahana maupun tidak setuju dengan petahana," ungkapnya.
Partai berlambang matahari terbit itu akan membicarakan gagasan Habib Rizieq tersebut dalam forum rapat kerja nasional (Rakernas) usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 nanti.
"Ya itu merupakan aspirasi yang kuat, yang akan menjadi pertimbangan dalam Rakernas," ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Dia pun berpendapat bahwa Pilpres 2019 tidak boleh diikuti calon tunggal. Karena, lanjut dia, calon tunggal akan merugikan demokrasi.
"Jadi, seluruh aspirasi masyarakat ada yang setuju dengan petahana, tetapi juga ada yang berbeda dengan petahana," ujarnya.
Selain itu, dia menuturkan bahwa sebagai lembaga modern, setiap partai politik harus menampung seluruh aspirasi masyarakat. "Baik yang setuju dengan petahana maupun tidak setuju dengan petahana," ungkapnya.
(pur)