PBB: Koalisi Keumatan Bisa Menang Jika Parpol Utamakan Kepentingan Umat
A
A
A
JAKARTA - Ketua bidang Pemenangan Presiden Partai Bulan Bintang (PBB), Sukmo Harsono mengatakan, usulan pembentukan koalisi keumatan merupakan imbauan ketiga atau terbaru dari Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab setelah Persaudaraan Alumni 212 mengeluarkan rekomendasi capres dan cawapres.
"PBB tentu menyambut baik atas desakan Habaib," ujar Sukmo saat dihubungi SINDOnews, Senin (4/6/2018).
Namun demikian, kata Sukmo, sangat disayangkan imbauan tersebut tak bisa direalisasikan. Karena, sampai saat ini belum ada keputusan yang signifikan dari empat partai yakni Gerindra, PKS, PAN dan PBB.
Sukmo mengatakan, partainya secara tegas mengatakan bahwa koalisi keumatan tersebut akan menang jika partai politik (parpol) mau meletakkan kepentingan umat di atas kepentingan parpol.
"PBB dalam kajiannya merekomendasi capres dari TNI dan wapres dari Islam moderat yang akan bisa mengalahkan incumbent. Oleh sebab itu Yusril (Ketua Umum PBB) siap dipasangkan dengan Gatot atau Prabowo," ungkapnya.
Bagi PBB, lanjut Sukmo, jika nantinya dibahas tentang siapa dapat apa dalam koalisi, PBB mempersilakan kepada Gerindra, PKS dan PAN untuk mengaturnya. Namun yang harus ditegaskan adalah harus muncul pasangan calon presiden dan wakil presiden yang layak maju dan menang.
"PBB terbuka dengan opsi opsi yang ada dalam waktu yang sudah mepet ini," jelasnya.
Diketahui, Imam Besar FPI, Habib Rizieq menyampaikan pandangan politiknya saat ditemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais di Mekkah, Arab Saudi. Habib Rizieq mengusulkan agar dibentuk koalisi keumatan yang terdiri dari Gerindra, PKS, PAN dan PBB untuk Pilpres 2019.
"PBB tentu menyambut baik atas desakan Habaib," ujar Sukmo saat dihubungi SINDOnews, Senin (4/6/2018).
Namun demikian, kata Sukmo, sangat disayangkan imbauan tersebut tak bisa direalisasikan. Karena, sampai saat ini belum ada keputusan yang signifikan dari empat partai yakni Gerindra, PKS, PAN dan PBB.
Sukmo mengatakan, partainya secara tegas mengatakan bahwa koalisi keumatan tersebut akan menang jika partai politik (parpol) mau meletakkan kepentingan umat di atas kepentingan parpol.
"PBB dalam kajiannya merekomendasi capres dari TNI dan wapres dari Islam moderat yang akan bisa mengalahkan incumbent. Oleh sebab itu Yusril (Ketua Umum PBB) siap dipasangkan dengan Gatot atau Prabowo," ungkapnya.
Bagi PBB, lanjut Sukmo, jika nantinya dibahas tentang siapa dapat apa dalam koalisi, PBB mempersilakan kepada Gerindra, PKS dan PAN untuk mengaturnya. Namun yang harus ditegaskan adalah harus muncul pasangan calon presiden dan wakil presiden yang layak maju dan menang.
"PBB terbuka dengan opsi opsi yang ada dalam waktu yang sudah mepet ini," jelasnya.
Diketahui, Imam Besar FPI, Habib Rizieq menyampaikan pandangan politiknya saat ditemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais di Mekkah, Arab Saudi. Habib Rizieq mengusulkan agar dibentuk koalisi keumatan yang terdiri dari Gerindra, PKS, PAN dan PBB untuk Pilpres 2019.
(kri)