Lemkapi Minta Aksi Teror Tidak Ditarik ke Ranah Politik

Jum'at, 25 Mei 2018 - 16:45 WIB
Lemkapi Minta Aksi Teror...
Lemkapi Minta Aksi Teror Tidak Ditarik ke Ranah Politik
A A A
JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) meminta semua pihak tidak membawa aksi teror yang terjadi akhir-akhir ini ke ranah politik. Begitu juga kasus demo HMI yang berakhir anarkis di depan Istana.

"Kami minta tidak menjadikan aksi teror yang terjadi akhir-akhir ini dibawa ke ranah politik," kata Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan melalui keterangan persnya, Jumat (25/5/2018).

Edi menilai bahwa yang namanya teror itu terjadi di seluruh dunia. Menurutnya saat ini teror menjadi musuh bersama dan harus dilawan bersama. "Jangan sampai ada pihak yang diuntungkan di belakang ini justru tertawa karena apa yg menjadi misinya tercapai termasuk keinginan teroris," ujarnya.

Edi menduga ada pihak tertentu yang mengambil momen ini ke ranah politik. Termasuk mengganti Kapolri.

Menurut Edi, Polri dan BIN sudah melakukan tugasnya dengan baik dan anggotanya sendiri sudah banyak menjadi korban aksi teroris. Polri juga sudah melakukan penegakan hukum terhadap teroris. Edi menilai hal ini tidak serta membuat tuntutan pergantian Kapolri dilakukan.

"Soal pergantian Kapolri, menurut pandangan kami itu sudah ada mekanismenya. Tidak mungkin setiap ada kejadian Kapolri diganti. Kami yakin Bapak Presiden sudah memiliki pertimbangan soal itu," jelas mantan anggota Kompolnas tersebut.

Seperti diketahui, telah terjadi tiga ledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi, saat para jemaat hendak melakukan ibadat. Kemudian pada Senin (14/5/2018) pagi, sebuah serangan bom juga terjadi di Polrestabes Surabaya oleh teroris yang diduga menggunakan dua sepeda motor.

Rentetan aksi teror tersebut seakan menyusul kerusuhan yang dilakukan para narapidana teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (8/5/2018). Peristiwa ini menewaskan 5 polisi, 1 napi teroris serta melukai 4 polisi lainnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9771 seconds (0.1#10.140)