PKB Jauhi Demokrat, Mendekat ke Golkar

JAKARTA - Survei Charta Politica dilakukan pada 13-19 April 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 2000 responden, yang tersebar di 34 provinsi. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error lebih kurang 2,19% pada tingkat kepercayaan 95%. (Rakhmat).

Kerja-kerja politik yang dilakukan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai berhasil menjadi pendongkrak suara PKB.

“Dari seluruh partai politik peserta Pemilu 2019, hanya PKB yang berhasil meningkatkan diri. Apakah itu karena baliho Cak Imin yang ada di mana-mana atau kerja-kerja politik Cak Imin,” tutur Direktur Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya saat Rilis Survei Nasional: Konstelasi Elektoral Pilpres dan Pileg 2019 Pasca Deklarasi Prabowo Subianto, di Jakarta, Senin (21/5/2018).

Menurut Yuniarto pada kategori pertanyaan pilihan partai, didapati fakta lima partai tertinggi, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 24,9%, Partai Gerindra 12,3%, Partai Golkar 11%, PKB 7% dan Partai Demokrat 5%. “Kita patut mengapresiasi kerja keras Cak Imin yang berhasil membawa PKB melejit,” katanya

Di tempat yang sama, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengapresiasi Cak Imin yang berhasil membawa PKB melonjak. “Saya acungkan jempol buat Cak Imin. Apa yang dilakukan Cak Imin berhasil pendongkrak suara PKB,” tuturnya.

Charta Politika Indonesia menyelenggarakan survei preferensi politik masyarakat menjelang Pemilihan Umum serentak April 2019. Pengumpulan data dilakukan pada 13-19 April 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Dengan jumlah sampel sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi.

Survei menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error 2,19% pada tingkat kepercayaan 95%.