Pemuda Indonesia Zaman Now Harus Kreatif dan Inovatif

Jum'at, 18 Mei 2018 - 21:39 WIB
Pemuda Indonesia Zaman...
Pemuda Indonesia Zaman Now Harus Kreatif dan Inovatif
A A A
JAKARTA - Generasi Indonesia Zaman Now harus memiliki kreativitas dan inovasi agar tak kalah bersaing dengan anak muda dari negara lain. Tak hanya berbekal pendidikan tinggi, anak muda Zaman Now harus membekali diri dengan pengalaman dan akhlak yang mulia.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, anak muda Indonesia Zaman Now yang berjumlah sekitar 80 juta orang harus identik dengan kreativitas dan inovasi. Dengan rentang usia yang sangat produktif diantara 17-37 tahun, generasi milenial punya banyak waktu untuk mengasah kemampuan.

“Kuncinya, jangan takut gagal. Karena dari setiap kegagalanlah kalian akan dapat pelajaran yang sangat berharga," kata Bamsoet saat menjadi keynote speaker buka puasa bersama Praja Muda Beringin dan Aburizal Bakrie di Bakrie Tower, di Jakarta, Jumat (18/5/18) malam.

Politisi Partai Golkar ini mengharapkan generasi milenial yang akrab dengan teknologi informasi, juga mampu terbuka dalam membangun kehidupan sosial. Generasi Zaman Now harus memiliki sifat toleran, menghargai terhadap perbedaan, serta memperluas wawasan keberagaman.

"Kuncinya harus mau memperluas wawasan dengan banyak membaca, mampu menggunakan internet dan media sosial secara bijaksana dan yang terpenting memperkuat jiwa nasionalisme. Percuma kaum muda punya banyak ilmu pengetahuan jika tak punya semangat nasionalisme," ujarnya.

Khusus untuk generasi milenial Golkar, terutama yang tergabung dalam Praja Muda Beringin, Bamsoet menuntut mereka menyelenggarakan kegiatan yang kreatif dan inovatif. Praja Muda Beringin harus memberikan suntikan ide dan gagasan segar kepada bangsa Indonesia.

"Milenial Golkar juga harus membangun jiwa entrepreneurship supaya memiliki kemandirian menghadapi masa depan yang semakin kompetitif. Entrepreneurship tidak hanya dibutuhkan di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang politik, pemerintahan, dan sosial budaya. Sekarang juga ada sociopreneuer, coopreneur (koperasi preneur)," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama Bamsoet mengajak para milenial Golkar berjuang di jalur legislatif. Mereka tidak boleh takut kalah. Bamsoet mencontohkan, dirinya baru berhasil masuk Senayan setelah lima kali maju dalam pemilihan. Di periode kedua sebagai anggota dewan, Bamsoet langsung dipercaya menjadi Ketua DPR RI.

"Bagi yang ingin belajar menjadi pengusaha, harus sering-sering berdiskusi dengan Bang Ical (Aburizal Bakrie). Beliau adalah salah satu pengusaha pribumi yang sukses. Banyak ilmu dan pengalaman yang harus kita timba dari Beliau," tukasnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)