Megawati Ajak Tokoh Agama Sosialisasikan Nilai Pancasila
Megawati Ajak Tokoh Agama Sosialisasikan Nilai Pancasila
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengajak para tokoh agama untuk menyosialisasikan kembali nilai-nilai penting dari Pancasila.
Dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Megawati mengungkapkan saat ini masih banyak masyarakat yang masih mengabaikan atau lupa mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
"Banyak yang melupakan bagi mereka yang mengabaikan hakikatnya Pancasila yang terangkum dalam 5 sila yang sebenarnya bisa diperas menjadi 3 dan dapat diperas lagi jadi satu yaitu gotong royong yang sering itu dilupakan," kata Megawati, dalam acara Silaturahmi Kebangsaan dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (16/5/2018).Bahkan, dia juga mengatakan saat ini Pancasila masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Hal ini dikatakannya merupakan tugas dirinya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila untuk mengajak masyarakat, khususnya para tokoh agama untuk kembali menyosialisasikan makna penting dari Pancasila.
"Dengan demikian itulah tugas kami, dan kami meminta bantuan untuk menyosialisasikan lagi apa gunanya Pancasila itu. Kalau enggak mau sebut Pancasila, sudah gotong royong. Itulah kehidupan kita sebagai bangsa," katanya
Hadir pula dalam acara silaturahmi kebangsaan dalam memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
Selain itu, turut hadir juga para tokoh pemuka agama antara lain Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, Pdt Henriette T Hutabarat Lebang (PGI), Ignatius Suharyo (KWI), Wisnu Bawa Tenaya (PHDI), Bhikkhu Pannavaro Mahathera, Chandra Setiawan (Matakin).
Dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Megawati mengungkapkan saat ini masih banyak masyarakat yang masih mengabaikan atau lupa mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
"Banyak yang melupakan bagi mereka yang mengabaikan hakikatnya Pancasila yang terangkum dalam 5 sila yang sebenarnya bisa diperas menjadi 3 dan dapat diperas lagi jadi satu yaitu gotong royong yang sering itu dilupakan," kata Megawati, dalam acara Silaturahmi Kebangsaan dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (16/5/2018).Bahkan, dia juga mengatakan saat ini Pancasila masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Hal ini dikatakannya merupakan tugas dirinya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila untuk mengajak masyarakat, khususnya para tokoh agama untuk kembali menyosialisasikan makna penting dari Pancasila.
"Dengan demikian itulah tugas kami, dan kami meminta bantuan untuk menyosialisasikan lagi apa gunanya Pancasila itu. Kalau enggak mau sebut Pancasila, sudah gotong royong. Itulah kehidupan kita sebagai bangsa," katanya
Hadir pula dalam acara silaturahmi kebangsaan dalam memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
Selain itu, turut hadir juga para tokoh pemuka agama antara lain Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, Pdt Henriette T Hutabarat Lebang (PGI), Ignatius Suharyo (KWI), Wisnu Bawa Tenaya (PHDI), Bhikkhu Pannavaro Mahathera, Chandra Setiawan (Matakin).
(dam)
Explore More