Menteri Agama Imbau Hormati Perempuan Bercadar
A
A
A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengimbau berbagai pihak untuk menghormati perempuan yang mengenakan cadar.
Menurut dia, perlakuan terhadap perempuan bercadar sama seperti menghormati masyarakat lain yang menggunakan atribut di muka umum."Itu bagian hak dari setiap kita. Apalagi kalau itu terkait dengan keyakinan pemahaman pengamalan ajaran agamanya," tuturnya dalam acara Silaturahmi Kebangsaan dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Lukman menjelaskan, motif orang mengenakan cadar sangat beragam, bisa untuk fashion, lifestyle, mode, tapi juga bisa merupakan refleksi dari wujud keyakinan pemahaman keagamaannya.
Khusus untuk mereka yang menggunakan cadar, Lukman berharap mememiliki kesadaran tinggi bahwa mereka hidup di tengah-tengah masyarakat yang majemuk.
Oleh karena itu, kata dia, mereka juga harus bisa memberikan rasa aman bagi lingkungannya, termasuk saat berinteraksi sosial secara langsung bisa membuat lingkungannya merasa nyaman.
"Itulah kenapa lalu kemudian ada ketentuan di sejumlah lembaga pendidikan atau di tempat-tempat tertentu agar orang tidak menggunakan cadar. Itu juga bagian yang harus dipahami, dimengerti oleh mereka-mereka yang menggunakan cadar tadi," tuturnya.
Oleh karena itu, kata Lukman, perlu ada pemahaman dan kesadaran untuk saling menghormati.
Menurut dia, perlakuan terhadap perempuan bercadar sama seperti menghormati masyarakat lain yang menggunakan atribut di muka umum."Itu bagian hak dari setiap kita. Apalagi kalau itu terkait dengan keyakinan pemahaman pengamalan ajaran agamanya," tuturnya dalam acara Silaturahmi Kebangsaan dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Lukman menjelaskan, motif orang mengenakan cadar sangat beragam, bisa untuk fashion, lifestyle, mode, tapi juga bisa merupakan refleksi dari wujud keyakinan pemahaman keagamaannya.
Khusus untuk mereka yang menggunakan cadar, Lukman berharap mememiliki kesadaran tinggi bahwa mereka hidup di tengah-tengah masyarakat yang majemuk.
Oleh karena itu, kata dia, mereka juga harus bisa memberikan rasa aman bagi lingkungannya, termasuk saat berinteraksi sosial secara langsung bisa membuat lingkungannya merasa nyaman.
"Itulah kenapa lalu kemudian ada ketentuan di sejumlah lembaga pendidikan atau di tempat-tempat tertentu agar orang tidak menggunakan cadar. Itu juga bagian yang harus dipahami, dimengerti oleh mereka-mereka yang menggunakan cadar tadi," tuturnya.
Oleh karena itu, kata Lukman, perlu ada pemahaman dan kesadaran untuk saling menghormati.
(dam)