Anggota DPR yang Ditangkap KPK Diduga Amin Santono
Anggota DPR yang Ditangkap KPK Diduga Amin Santono
A
A
A
JAKARTA - Teka-teki siapa Anggota DPR-RI yang ditangkap KPK Juma (4/5/2018) malam mulai terkuak. Menurut sumber di internal KPK, anggota DPR yang tertangkap adalah AS (Amin Santono) dari Komisi XI DPR Fraksi Partai Demokrat.
AS yang bermukim di kawasan Jakarta Timur itu terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat X. Dapil ini meliputi Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, dan Kota Banjar. Dari informasi internal KPK, Amin juga duduk sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar).
"Anggota DPR-nya yang kita amankan AS (Amin Santono). Dia anggota Komisi XI, dari FPD (Fraksi Partai Demokrat). Informasi yang kami dapatkan benar dia kelahiran di Kuningan, Jawa Barat. Sekarang dia dan yang lain sudah di kantor, Jln Kuningan Persada Kavling 4 GMP (Gedung Merah Putih)" ujar sumber internal KPK kepada KORAN SINDO, Sabtu (5/5/2018) pagi.
Sumber ini melanjutkan, suap ratusan juta yang sedang dihitung jumlah pastinya diduga diberikan pengusaha dari salah satu kabupaten di Jawa Barat. Uang tersebut diduga agar Amin mengusulkan alokasi anggaran agar masuk dalam Rancangan APBN Perubahan 2018 dan disetujui. "Usulan anggaran untuk proyek dalam RAPBN Perubahan itu diusulkan dari pengusaha," paparnya.
Sumber kedua melanjutkan, Amin sebenarnya sudah dipantau dan diikuti saat dirinya turun ke dapil khususnya di Kabupaten Kuningan sekitar sepekan lalu. Atau lebih tepatnya Rabu (25/4/2018). Hari itu bertepatan dengan ulang tahun Amin.
"Usulan anggaran tadi sepertinya belum ada pembahasan di Komisi XI atau Banggar. Tapi AS (Amin Santono) sudah setuju mengusulkan dan sepakat dengan ada uang pelicin," ucapnya.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah tidak membantah dan tidak membenarkan nama Amin Santono maupun inisial AS sebagai anggota Komisi XI DPR beserta 8 orang yang diamankan tim KPK di Jakarta, Jumat (4/5/2018) malam. Yang jelas satu penyelenggara negara yang diamankan KPK benar adalah anggota Komisi XI DPR periode 2014-2019.
Hingga saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap para pihak yang diamankan tersebut. Uang ratusan juta yang disita KPK tadi malam, kata Febri, berasal dari pengusaha di daerah. "Sore atau malam ini akan disampaikan hasil dari kegiatan tersebut melalui konferensi pers di KPK," pungkasnya.
(nag)
AS yang bermukim di kawasan Jakarta Timur itu terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat X. Dapil ini meliputi Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, dan Kota Banjar. Dari informasi internal KPK, Amin juga duduk sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar).
"Anggota DPR-nya yang kita amankan AS (Amin Santono). Dia anggota Komisi XI, dari FPD (Fraksi Partai Demokrat). Informasi yang kami dapatkan benar dia kelahiran di Kuningan, Jawa Barat. Sekarang dia dan yang lain sudah di kantor, Jln Kuningan Persada Kavling 4 GMP (Gedung Merah Putih)" ujar sumber internal KPK kepada KORAN SINDO, Sabtu (5/5/2018) pagi.
Sumber ini melanjutkan, suap ratusan juta yang sedang dihitung jumlah pastinya diduga diberikan pengusaha dari salah satu kabupaten di Jawa Barat. Uang tersebut diduga agar Amin mengusulkan alokasi anggaran agar masuk dalam Rancangan APBN Perubahan 2018 dan disetujui. "Usulan anggaran untuk proyek dalam RAPBN Perubahan itu diusulkan dari pengusaha," paparnya.
Sumber kedua melanjutkan, Amin sebenarnya sudah dipantau dan diikuti saat dirinya turun ke dapil khususnya di Kabupaten Kuningan sekitar sepekan lalu. Atau lebih tepatnya Rabu (25/4/2018). Hari itu bertepatan dengan ulang tahun Amin.
"Usulan anggaran tadi sepertinya belum ada pembahasan di Komisi XI atau Banggar. Tapi AS (Amin Santono) sudah setuju mengusulkan dan sepakat dengan ada uang pelicin," ucapnya.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah tidak membantah dan tidak membenarkan nama Amin Santono maupun inisial AS sebagai anggota Komisi XI DPR beserta 8 orang yang diamankan tim KPK di Jakarta, Jumat (4/5/2018) malam. Yang jelas satu penyelenggara negara yang diamankan KPK benar adalah anggota Komisi XI DPR periode 2014-2019.
Hingga saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap para pihak yang diamankan tersebut. Uang ratusan juta yang disita KPK tadi malam, kata Febri, berasal dari pengusaha di daerah. "Sore atau malam ini akan disampaikan hasil dari kegiatan tersebut melalui konferensi pers di KPK," pungkasnya.
(nag)
Explore More