Sindir 'Sembako Maut', Mustofa Sebut Perang Tagar Lebih Aman
A
A
A
JAKARTA - Perang tagar di media sosial dinilai merupakan media kampanye politik yang lebih efektif dan aman daripada mobilisasi massa di lapangan.
Relawan #2019GantiPresiden Mustofa Nahrawardaya mengatakan, tak hanya efektif untuk kampanye politik, penggunaan tagar di media sosial bisa digunakan untuk memetakan kepentingan politik tertentu.
"Sebentar lagi Pilkada dan Pemilu 2019, kalau ada politisi lompat pagar, pasti jejak digitalnya bisa diidentifikasi melalui tanda tagar," kata Mustofa dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertema Perang Tagar bikin Gempar di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2018).
Mustofa menambahkan, tagar di media sosial juga berguna untuk mengukur dukungan masyarakat terhadap tokoh politik tertentu. Bahkan, Mustofa menyebut penggunaan tagar lebih efektif dari pada mengumpulkan massa di lapangan Monas untuk diberi sembako. "Tagar lebih efektif dari pada panggil orang untuk bagi sembak, tidak berisiko," sindir Mustofa.
(nag)
Relawan #2019GantiPresiden Mustofa Nahrawardaya mengatakan, tak hanya efektif untuk kampanye politik, penggunaan tagar di media sosial bisa digunakan untuk memetakan kepentingan politik tertentu.
"Sebentar lagi Pilkada dan Pemilu 2019, kalau ada politisi lompat pagar, pasti jejak digitalnya bisa diidentifikasi melalui tanda tagar," kata Mustofa dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertema Perang Tagar bikin Gempar di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2018).
Mustofa menambahkan, tagar di media sosial juga berguna untuk mengukur dukungan masyarakat terhadap tokoh politik tertentu. Bahkan, Mustofa menyebut penggunaan tagar lebih efektif dari pada mengumpulkan massa di lapangan Monas untuk diberi sembako. "Tagar lebih efektif dari pada panggil orang untuk bagi sembak, tidak berisiko," sindir Mustofa.
(nag)