Gerindra Curiga Isu Prabowo Beri 'Tiket' Nyapres ke Gatot Settingan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah Prabowo Subianto akan memberikan mandat calon presiden (capres) kepada mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo.
Menurut Fadli, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di Bukit Hambalang, Bogor 11 April 2018 lalu sudah jelas.
"Enggak ada. Itu saya kira sudah semuanya itu terbantah kemarin dari Rakornas Gerindra yang mengajukan Prabowo sebagai Capres. Tidak ada cawapres, capres lain, itu berita basi lah," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Prediksi Prabowo akan menunjuk Gatot sebagai capres dari Partai Gerindra merupakan prediksi Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil.
Selain Nasir, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid juga menilai Prabowo Subianto belum tentu maju di Pilpres 2019.
Fadli Zon pun meyakinkan Prabowo sudah menyatakan menerima mandat Capres yang diberikan para kader Partai Gerindra saat Rakornas 11 April lalu.
Fadli Zon justru menduga pernyataan beberapa politikus PKS itu merupakan agenda setting agar Prabowo tidak maju pada pilpres mendatang.
"Saya kira ini agenda-agenda seting yang meminta Prabowo untuk tidak maju. Ini yang namanya bagian dari psywar karena mungkin petahana khawatir yang maju itu adalah Prabowo karena itu meminta orang lain atau ada orang lain yang punya usaha," ungkap Wakil Ketua DPR itu
Menurut Fadli, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di Bukit Hambalang, Bogor 11 April 2018 lalu sudah jelas.
"Enggak ada. Itu saya kira sudah semuanya itu terbantah kemarin dari Rakornas Gerindra yang mengajukan Prabowo sebagai Capres. Tidak ada cawapres, capres lain, itu berita basi lah," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Prediksi Prabowo akan menunjuk Gatot sebagai capres dari Partai Gerindra merupakan prediksi Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil.
Selain Nasir, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid juga menilai Prabowo Subianto belum tentu maju di Pilpres 2019.
Fadli Zon pun meyakinkan Prabowo sudah menyatakan menerima mandat Capres yang diberikan para kader Partai Gerindra saat Rakornas 11 April lalu.
Fadli Zon justru menduga pernyataan beberapa politikus PKS itu merupakan agenda setting agar Prabowo tidak maju pada pilpres mendatang.
"Saya kira ini agenda-agenda seting yang meminta Prabowo untuk tidak maju. Ini yang namanya bagian dari psywar karena mungkin petahana khawatir yang maju itu adalah Prabowo karena itu meminta orang lain atau ada orang lain yang punya usaha," ungkap Wakil Ketua DPR itu
(dam)