Deklarasi Jokowi-Cak Imin, PPP: Dukungan Jangan Sampai Menyandera
Rabu, 11 April 2018 - 08:56 WIB
Deklarasi Jokowi-Cak Imin, PPP: Dukungan Jangan Sampai Menyandera
A
A
A
JAKARTA - Keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menduetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 ditanggapi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlambang Kakbah itu mengingatkan agar dukungan kepada Presiden Jokowi jangan sampai menyandera.
"Dukungan ke Jokowi jangan sampai menyandera apalagi disampaikan secara sepihak," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/4/2018).
Dia mengatakan, calon wakil presiden (Cawapres) merupakan domain Presiden Jokowi yang bisa mendongkrak elektabilitas. Pria yang akrab disapa Awiek ini menuturkan, sejauh ini belum ada pembicaraan nama Cawapres pendamping Presiden Jokowi.
"Mau mendirikan posko apapun, kalau nanti Jokowi sudah menentukan calon dan ternyata yang punya posko tidak digandeng apakah masih mau mendukung Jokowi?" kata Awiek.
Ditambahkan Awiek, sesuai kesepakatan cawapres pendamping Presiden Jokowi baru ditentukan setelah Pilkada Serentak 2018.
Diketahui, keputusan PKB itu disampaikan Cak Imin yang bersamaan dengan peresmian posko relawan pemenangan pasangan Jokowi-Muhaimin Iskandar alias Join di kawasan Tebet, Jakarta, kemarin.
"Dukungan ke Jokowi jangan sampai menyandera apalagi disampaikan secara sepihak," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/4/2018).
Dia mengatakan, calon wakil presiden (Cawapres) merupakan domain Presiden Jokowi yang bisa mendongkrak elektabilitas. Pria yang akrab disapa Awiek ini menuturkan, sejauh ini belum ada pembicaraan nama Cawapres pendamping Presiden Jokowi.
"Mau mendirikan posko apapun, kalau nanti Jokowi sudah menentukan calon dan ternyata yang punya posko tidak digandeng apakah masih mau mendukung Jokowi?" kata Awiek.
Ditambahkan Awiek, sesuai kesepakatan cawapres pendamping Presiden Jokowi baru ditentukan setelah Pilkada Serentak 2018.
Diketahui, keputusan PKB itu disampaikan Cak Imin yang bersamaan dengan peresmian posko relawan pemenangan pasangan Jokowi-Muhaimin Iskandar alias Join di kawasan Tebet, Jakarta, kemarin.
(kri)
