Generasi Milenial Diyakini Kunci Kemenangan di Pemilu 2019
A
A
A
JAKARTA - Generasi milenial diyakini menjadi penentu kemenangan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. Pasalnya, jumlah pemilih Pemilu 2019 dari kalangan milenial sekitar 40 persen.
"Generasi milenial kunci kemenangan Pileg dan Pilpres," kata Wakil Bendahara Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ahmad Irawan dalam diskusi bertajuk Partisipasi Generasi Milenial Dalam Pemilu 2019 di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Dia mengatakan, sekitar 40 persen dari jumlah pemilih di Pemilu 2019 mendatang merupakan generasi milenial. "Artinya kalau ada 40 persen generasi milenial siapa yang bisa menarik hatinya bisa menang Pemilu," ungkapnya.
Sementara itu, Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai generasi milenial memiliki sifat kreatif, percaya diri, tidak loyal dan tidak ingin menjadi objek politik. "Mereka sangat erat kaitannya dengan media sosial," ungkapnya dalam kesempatan sama.
Selain itu, Pangi menilai generasi milenial bukan tipe yang mau diatur. "Mereka sangat tidak mau diatur. Jadi kata kuncinya generasi semau gue, tidak suka formalitas," tuturnya.
"Generasi milenial kunci kemenangan Pileg dan Pilpres," kata Wakil Bendahara Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ahmad Irawan dalam diskusi bertajuk Partisipasi Generasi Milenial Dalam Pemilu 2019 di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Dia mengatakan, sekitar 40 persen dari jumlah pemilih di Pemilu 2019 mendatang merupakan generasi milenial. "Artinya kalau ada 40 persen generasi milenial siapa yang bisa menarik hatinya bisa menang Pemilu," ungkapnya.
Sementara itu, Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai generasi milenial memiliki sifat kreatif, percaya diri, tidak loyal dan tidak ingin menjadi objek politik. "Mereka sangat erat kaitannya dengan media sosial," ungkapnya dalam kesempatan sama.
Selain itu, Pangi menilai generasi milenial bukan tipe yang mau diatur. "Mereka sangat tidak mau diatur. Jadi kata kuncinya generasi semau gue, tidak suka formalitas," tuturnya.
(pur)