Hamas Minta PPP Inisiator Kebudayaan Palestina di Indonesia

Rabu, 04 April 2018 - 14:57 WIB
Hamas Minta PPP Inisiator Kebudayaan Palestina di Indonesia
Hamas Minta PPP Inisiator Kebudayaan Palestina di Indonesia
A A A
JAKARTA - Gerakan Perlawanan Islam di Palestina, Harakah al-Muqawamah al-Islamiyah (Hamas) meminta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi inisiator pembentukan organisasi kebudayaan Palestina di Indonesia.

Permintaan itu disampaikan melalui surat dari pemimpin Hamas yang diserahkan Ketua Organisasi Kebudayaan Palestina di Malaysia dan Indonesia Muslim Imran kepada Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy.

Ketua Organisasi Kebudayaan Palestina di Malaysia dan Indonesia Muslim Imran mengatakan, hingga saat ini ada sekitar 7 juta masyarakat Palestina yang mengungsi di berbagai negara.

"Dalam tempo 30-40 tahun kita tidak dapat kembali ke Palestina," kata Muslim Imran saat melakukan pertemuan dengan PPP di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Sementara itu PPP berjanji menindaklanjuti permintaan Hamas tersebut. "Kami terinspirasi dengan pendirian ini, karenanya kami Partai Persatuan Pembangunan akan menginisiasi pembentukan organisasi kebudayaan ini," kata Romahurmuziy dalam kesempatan sama.

Pria yang akrab disapa Rommy ini menambahkan, PPP akan mengajak partai politik (parpol) lain bersama-sama merealisasikan usulan pembentukan organisasi kebudayaan Palestina di Indonesia.

"Ini adalah bentuk nyata komitmen PPP untuk kemerdekaan dan perjuangan rakyat Palestina," ucap Rommy.

Dia pun menyarankan, Muslim Imran untuk mendatangi berbagai partai politik lain di Indonesia untuk menyampaikan usulan pembentukan organisasi kebudayaan Palestina di tanah air. "Khususnya, partai-partai yang berbasis Islam," tuturnya.

Rommy mengatakan, bahwa ada empat parpol di DPR yang berbasis Islam. Yakni, selain PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Dari sisi anggaran dasar barangkali PAN tidak menyatakan diri sebagai partai Islam, tetapi basis konstituensinya adalah Muhammadiyah umumnya, sehingga mereka rasanya juga akan memiliki keberpihakan yang sama," tuturnya.

Namun kata Romi, pada umumnya seluruh parpol di Indonesia peduli dengan Palestina. "Sehingga saya sarankan juga untuk bersilaturahmi dengan partai-partai politik yang lain," ungkapnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6385 seconds (0.1#10.140)
pixels