Mayjen TNI Madsuni Minta Jiwa Korsa Prajurit Kopassus Tak Boleh Luntur
A
A
A
JAKARTA - Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) diminta tetap menjaga Jiwa Korsa, loyalitas dan kesetiaan dimanapun berada. Hal itu diungkapkan Mayjen TNI Madsuni saat menyerahkan Satuan Kopassus kepada Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (23/3/2018).
"Jadilah prajurit Kopassus yang punya jiwa korsa, loyalitas dan setia kepada pimpinan karena hal itu merupakan kekuatan utama sebagai prajurit Kopassus," ujarnya.
Menurut dia, kebanggaan sebagai Korps Baret Merah tidak boleh luntur dan pudar karena akan merusak jiwa korsa, loyalitas dan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ingatlah bahwa kita pernah dilatih dididik serta digembleng bersama dalam kawah candradimuka di Pusdiklatpassus Batujajar selama menempuh pendidikan komando dalam waktu 7 bulan," tegasnya.
Jenderal bintang dua yang kini menjabat sebagai Pangdam Xlll/Merdeka, Sulawesi Utara ini menegaskan, saat ini kopassus sedang giat mengembangkan kembali kemampuan dan keterampilan prajurit dengan melakukan pendidikan dan latihan kemampuan dasar yang harus dimiliki seluruh prajurit Parako Kopassus yaitu kemampuan perang hutan dan pertempuran kota.
"Selain itu, pengembangan kemampuan prajurit Sandha yang didukung peralatan khusus dan modern, sehingga mampu menghadapi tantangan tugas ke depan. Bahkan, untuk mendukung satuan Sandha saat ini, kita sedang membentuk dan mengembangkan Satuan Cyber Kopassus dalam menghadapi perang asimetris," tegasnya.
Madsuni menambahkan, Sat 81 Kopassus yang mempunyai kemampuan penanggulangan teror harus terus melakukan improvisasi dan inovasi dalam mengembangkan alat peraga khusus untuk berlatih dalam rangka menghadapi perkembangan teroris yang masih jadi ancaman aktual bagi bangsa Indonesia.
"Kepada seluruh anggota Kopassus, saya berpesan apa yang telah dicapai selama ini dipelihara dan dipupuk dan ditingkatkan sebab tugas ke depan tidak semakin ringan. Apalagi, perkembangan situasi regional, nasional dan global bergulir sangat cepat di mana semuanya itu memerlukan langkah antisipasi secara cepat dan tepat serta peran aktif satuan Kopassus," katanya.
"Jadilah prajurit Kopassus yang punya jiwa korsa, loyalitas dan setia kepada pimpinan karena hal itu merupakan kekuatan utama sebagai prajurit Kopassus," ujarnya.
Menurut dia, kebanggaan sebagai Korps Baret Merah tidak boleh luntur dan pudar karena akan merusak jiwa korsa, loyalitas dan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ingatlah bahwa kita pernah dilatih dididik serta digembleng bersama dalam kawah candradimuka di Pusdiklatpassus Batujajar selama menempuh pendidikan komando dalam waktu 7 bulan," tegasnya.
Jenderal bintang dua yang kini menjabat sebagai Pangdam Xlll/Merdeka, Sulawesi Utara ini menegaskan, saat ini kopassus sedang giat mengembangkan kembali kemampuan dan keterampilan prajurit dengan melakukan pendidikan dan latihan kemampuan dasar yang harus dimiliki seluruh prajurit Parako Kopassus yaitu kemampuan perang hutan dan pertempuran kota.
"Selain itu, pengembangan kemampuan prajurit Sandha yang didukung peralatan khusus dan modern, sehingga mampu menghadapi tantangan tugas ke depan. Bahkan, untuk mendukung satuan Sandha saat ini, kita sedang membentuk dan mengembangkan Satuan Cyber Kopassus dalam menghadapi perang asimetris," tegasnya.
Madsuni menambahkan, Sat 81 Kopassus yang mempunyai kemampuan penanggulangan teror harus terus melakukan improvisasi dan inovasi dalam mengembangkan alat peraga khusus untuk berlatih dalam rangka menghadapi perkembangan teroris yang masih jadi ancaman aktual bagi bangsa Indonesia.
"Kepada seluruh anggota Kopassus, saya berpesan apa yang telah dicapai selama ini dipelihara dan dipupuk dan ditingkatkan sebab tugas ke depan tidak semakin ringan. Apalagi, perkembangan situasi regional, nasional dan global bergulir sangat cepat di mana semuanya itu memerlukan langkah antisipasi secara cepat dan tepat serta peran aktif satuan Kopassus," katanya.
(pur)