Kisah Sunarto Bulu, Prajurit Tempur Ajari Jenderal Kopassus Pimpin Pasukan dari Dapur
loading...

Masalah makanan ini disadari betul Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Jangan sepelekan urusan makanan. Bagi prajurit TNI, makanan merupakan unsur sangat vital. Begitu pentingnya, keberhasilan suatu operasi tempur bahkan bisa dipengaruhi cukup atau tidaknya asupan perut alias bukan semata karena taktik dan senjata.
Masalah makanan ini disadari betul Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto . Semasa berkarier di militer, salah satu hal utama yang menjadi perhatian utamanya ketika memimpin pasukan yakni, kualitas dan kuantitas makanan.
"Sebelum kita bergerak melaksanakan operasi apa pun, selalu pertanyaan pertama adalah berapa hari kita bawa makan? Berapa hari kita punya makan? Jadi masalah makanan itu adalah masalah yang sangat penting," kata Prabowo dalam buku biografinya Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, dikutip Sabtu (19/11/2022).
Baca juga: Mengenal Detasemen 81 Kopassus yang Dibentuk Prabowo dan Luhut
Prabowo menekankan, masalah makanan sesungguhnya bukan hanya penting bagi prajurit. Ketika memimpin orang sipil, mahasiswa, pelajar atau siapa pun, urusan tersebut sangat vital.
Bahkan menurut mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus ini, pemimpin militer terhebat dari Prancis yaitu Napoleon Bonaparte pernah menyatakan suatu tentara itu bergeraknya di atas perut. Artinya, kalau tidak ada makanan suatu tentara tidak mungkin bisa jalan.
Nasihat Sunarto Bulu
Prabowo lantas mengisahkan pernah punya senior di TNI Angkatan Darat lulusan 1968, namanya Sunarto. Mengingat di angkatan tersebut banyak nama Sunarto, sosok yang dimaksud Prabowo tadi dikenal dengan sebutan Sunarto Bulu.
"Beliau diberi nama Sunarto Bulu karena badannya lebat dengan bulu di tangan, di dada, dan di seluruh badannya. Pak Sunarto ini memang dianggap kurang menonjol di bidang akademis, tetapi ia adalah pemimpin praktis di lapangan," ucap Prabowo.
Baca juga: Terkesan dengan Sambutan Kopassus Kamboja, Prabowo: Saya Merasa Muda Kembali
Masalah makanan ini disadari betul Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto . Semasa berkarier di militer, salah satu hal utama yang menjadi perhatian utamanya ketika memimpin pasukan yakni, kualitas dan kuantitas makanan.
"Sebelum kita bergerak melaksanakan operasi apa pun, selalu pertanyaan pertama adalah berapa hari kita bawa makan? Berapa hari kita punya makan? Jadi masalah makanan itu adalah masalah yang sangat penting," kata Prabowo dalam buku biografinya Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, dikutip Sabtu (19/11/2022).
Baca juga: Mengenal Detasemen 81 Kopassus yang Dibentuk Prabowo dan Luhut
Prabowo menekankan, masalah makanan sesungguhnya bukan hanya penting bagi prajurit. Ketika memimpin orang sipil, mahasiswa, pelajar atau siapa pun, urusan tersebut sangat vital.
Bahkan menurut mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus ini, pemimpin militer terhebat dari Prancis yaitu Napoleon Bonaparte pernah menyatakan suatu tentara itu bergeraknya di atas perut. Artinya, kalau tidak ada makanan suatu tentara tidak mungkin bisa jalan.
Nasihat Sunarto Bulu
Prabowo lantas mengisahkan pernah punya senior di TNI Angkatan Darat lulusan 1968, namanya Sunarto. Mengingat di angkatan tersebut banyak nama Sunarto, sosok yang dimaksud Prabowo tadi dikenal dengan sebutan Sunarto Bulu.
"Beliau diberi nama Sunarto Bulu karena badannya lebat dengan bulu di tangan, di dada, dan di seluruh badannya. Pak Sunarto ini memang dianggap kurang menonjol di bidang akademis, tetapi ia adalah pemimpin praktis di lapangan," ucap Prabowo.
Baca juga: Terkesan dengan Sambutan Kopassus Kamboja, Prabowo: Saya Merasa Muda Kembali
Lihat Juga :