Jawab Kritik Amien, Istana: Bagi-bagi Sertifikat Tanah Program Nyata
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapta Prabowo angkat bicara soal kritik Amien Rais yang menyebut pembagian sertifikat tanah kepada masyarakat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pembohongan.
Johan menjelaskan, bahwa program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Kepala Negara karena selama ini status kepemilikan tanah milik rakyat kecil sering terjadi sengketa.
"Yang pertama saya tidak paham yang dimaksud Amien Rais ngibulin itu, ngibulin yang mana? Program Sertifikat yang dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK ini sebenarnya sudah lama dilakukan dan concern perhatian Presiden itu adalah masyarakat kan banyak kepemilikan tanah itu sering dijadikan sengketa," tutur Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Sehingga, kata dia, Presiden Jokowi melakukan program bagi sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat.
Pada tahun 2017 sebanyak 5 juta sertifikat telah diberikan kepada masyarakat. Sementara 7 juta sertifikat ditargetkan kembali diberikan kepada masyarakat pada 2018.
"Ini bentuk concern Presiden ke masyarakat kecil terkait dengan kepemilikan tanah agar mereka punya dokumen yang sah dan legal yang bisa digunakan untuk keperluan dan kepentingan masyarakat warga itu sendiri," tuturnya. (Baca juga: Luhut Cari Dosa Amien Rais, Din Syamsuddin: Jangan Ancam Mengancam! )
Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menegaskan, program bagi-bagi sertifikat tanah merupakan program nyata yang dilakukan pemerintah.
Oleh sebab itu, Johan mempertanyakan maksud Amien Rais yang menyebut Presiden Jokowi ngibul."Jadi mungkin perlu ditanya balik ke Amin Rais definisi ngibul itu apa?" tandasnya.
Johan menilai kritikan Amien kepada pemerintah juga terkadang kurang jelas. Meski demikian, dia memastikan pihaknya tidak akan mengambil langkah apapun terhadap "hujan" kritik yang dilontarkan tokoh reformasi itu.
"Kalau yang Anda maksud ambil langkah yang sifatnya serius itu, saya kira tidak," tandasnya
Johan menjelaskan, bahwa program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Kepala Negara karena selama ini status kepemilikan tanah milik rakyat kecil sering terjadi sengketa.
"Yang pertama saya tidak paham yang dimaksud Amien Rais ngibulin itu, ngibulin yang mana? Program Sertifikat yang dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK ini sebenarnya sudah lama dilakukan dan concern perhatian Presiden itu adalah masyarakat kan banyak kepemilikan tanah itu sering dijadikan sengketa," tutur Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Sehingga, kata dia, Presiden Jokowi melakukan program bagi sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat.
Pada tahun 2017 sebanyak 5 juta sertifikat telah diberikan kepada masyarakat. Sementara 7 juta sertifikat ditargetkan kembali diberikan kepada masyarakat pada 2018.
"Ini bentuk concern Presiden ke masyarakat kecil terkait dengan kepemilikan tanah agar mereka punya dokumen yang sah dan legal yang bisa digunakan untuk keperluan dan kepentingan masyarakat warga itu sendiri," tuturnya. (Baca juga: Luhut Cari Dosa Amien Rais, Din Syamsuddin: Jangan Ancam Mengancam! )
Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menegaskan, program bagi-bagi sertifikat tanah merupakan program nyata yang dilakukan pemerintah.
Oleh sebab itu, Johan mempertanyakan maksud Amien Rais yang menyebut Presiden Jokowi ngibul."Jadi mungkin perlu ditanya balik ke Amin Rais definisi ngibul itu apa?" tandasnya.
Johan menilai kritikan Amien kepada pemerintah juga terkadang kurang jelas. Meski demikian, dia memastikan pihaknya tidak akan mengambil langkah apapun terhadap "hujan" kritik yang dilontarkan tokoh reformasi itu.
"Kalau yang Anda maksud ambil langkah yang sifatnya serius itu, saya kira tidak," tandasnya
(dam)