Dewan Pakar Minta Golkar Tak Ributkan Mekeng Jadi Ketua Fraksi

Rabu, 14 Maret 2018 - 00:13 WIB
Dewan Pakar Minta Golkar Tak Ributkan Mekeng Jadi Ketua Fraksi
Dewan Pakar Minta Golkar Tak Ributkan Mekeng Jadi Ketua Fraksi
A A A
JAKARTA - Dewan Pakar Partai Golkar meminta internal partainya tidak meributkan pengangkatan Melchias Marcus Mekeng sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPR menggantikan Robert J Kardinal.

Adapun yang mengkritik pengangkatan Mekeng sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPR itu adalah Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).

"Sehubungan dengan pergantian Ketua FPG Pak Mekeng saya minta semua pihak tenang dan bekerja sebagaimana biasanya. Adanya kritikan dan pernyataan yang bernada penolakan itu sebenarnya tidaklah perlu terjadi," ujar Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Selasa (13/3/2018).

Agung percaya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sudah melakukan pertimbangan dan kajian atas pengangkatan Mekeng sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR. Dia yakin sampai saat ini DPP Partai Golkar tetap memegang teguh tagline Golkar Bersih.

"Saya percaya DPP akan konsisten dengan tagline Golkar Bersih. Karena kebijakan itu tetap dipegang teguh mana kala jika ada fungsionaris Golkar yang benar-benar terbukti terseret kasus hukum, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi penonaktifan atau diminta mengundurkan diri sesegera mungkin," ujarnya.

Dia juga meminta seluruh pihak dan kader Partai Golkar untuk mengedepankan praduga tak bersalah dan tidak mendahului putusan hukum.

"Berikan kesempatan apa yang diputuskan DPP Partai Golkar agar Pak Mekeng bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai pimpinan Fraksi Partai Golkar DPR RI yang baru di DPR RI. Beri kesempatan Pak Mekeng untuk bekerja secara maksimal," bebernya.

Selain itu, dia juga meminta agar seluruh kader Partai Golkar tidak membuang-buang energi hanya untuk urusan internal, sebaiknya energi itu digunakan untuk melakukan penggalangan dan penguatan Partai Golkar dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 sekaligus Pilpres 2019 yang sudah diambang pintu ini.

"Jangan buang energi untuk ribut di dalam. Tenaga dan konsentrasi semestinya dimanfaatkan dalam upaya pemenangan Pilkada Serentak 2018, Pemilu 2019 termasuk Pilpres 2019 untuk memenangkan Jokowi yang telah diusung oleh Golkar," pungkas mantan menteri koordinator bidang kesejahteraan rakyat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8624 seconds (0.1#10.140)