Romahurmuziy Mengajak untuk Perangi Hoax dan Pornografi
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Daruul Rahman pimpinan KH Syukron Ma'mun, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, hari ini.
Dalam kesempatan itu, Romahurmuziy menyampaikan beberapa persoalan bangsa ini, mulai dari hoax, narkoba hingga pornografi. Dikatakannya, hoax membuat masyarakat terbelah.
"Karena itu mari kita sama-sama memerangi berita palsu ini, mari kita sama-sama memerangi berita hoax, jangan sampai kita termakan oleh berita-berita yang tidak jelas," kata pria yang akrab disapa Rommy ini, Sabtu (10/3/2018).
Dia mengimbau agar jangan asal meneruskan berita atau informasi di media sosial yang belum tentu valid. "Karena itu percayalah pasti berita itu akan sampai kemanapun apabila kita teruskan. Percayalah hanya pada ustaz, percayalah hanya pada para ulama," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyinggung Narkoba yang menjadi salah satu persoalan bangsa ini. "Kalau anak-anak mudanya kerjanya teler (mabok), maka apa yang bisa diharapkan oleh negara yang Islamnya terbesar di dunia?" tuturnya.
"Ingat umat muslim terbesar di dunia ada di Indonesia, maka hitam putihnya Indonesia maka hitam putihnya di Dunia, maju umat islam di Indonesia, maju umat Islam di dunia. Hancur Indonesia, hancur umat Islam di dunia," tambahnya.
Di samping itu, kata dia, pornografi juga menjadi tantangan umat Islam. Kata Romi, pornografi sudah sangat luar biasa merusak mental generasi muda.
"Pemerintah kewalahan karena setiap diblokir satu muncul sepuluh, diblokir sepuluh muncul 20, dan seterusnya, mereka masuk ke relung-relung hati umat Islam, masuk ke kamar-kamar anak kita," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Romahurmuziy menyampaikan beberapa persoalan bangsa ini, mulai dari hoax, narkoba hingga pornografi. Dikatakannya, hoax membuat masyarakat terbelah.
"Karena itu mari kita sama-sama memerangi berita palsu ini, mari kita sama-sama memerangi berita hoax, jangan sampai kita termakan oleh berita-berita yang tidak jelas," kata pria yang akrab disapa Rommy ini, Sabtu (10/3/2018).
Dia mengimbau agar jangan asal meneruskan berita atau informasi di media sosial yang belum tentu valid. "Karena itu percayalah pasti berita itu akan sampai kemanapun apabila kita teruskan. Percayalah hanya pada ustaz, percayalah hanya pada para ulama," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyinggung Narkoba yang menjadi salah satu persoalan bangsa ini. "Kalau anak-anak mudanya kerjanya teler (mabok), maka apa yang bisa diharapkan oleh negara yang Islamnya terbesar di dunia?" tuturnya.
"Ingat umat muslim terbesar di dunia ada di Indonesia, maka hitam putihnya Indonesia maka hitam putihnya di Dunia, maju umat islam di Indonesia, maju umat Islam di dunia. Hancur Indonesia, hancur umat Islam di dunia," tambahnya.
Di samping itu, kata dia, pornografi juga menjadi tantangan umat Islam. Kata Romi, pornografi sudah sangat luar biasa merusak mental generasi muda.
"Pemerintah kewalahan karena setiap diblokir satu muncul sepuluh, diblokir sepuluh muncul 20, dan seterusnya, mereka masuk ke relung-relung hati umat Islam, masuk ke kamar-kamar anak kita," ujarnya.
(maf)