Gerindra: Anak Muda Biasanya Kritis terhadap Penguasa

Selasa, 06 Maret 2018 - 18:35 WIB
Gerindra: Anak Muda Biasanya Kritis terhadap Penguasa
Gerindra: Anak Muda Biasanya Kritis terhadap Penguasa
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Gerindra bidang Advokasi dan Hukum, Habiburrokhman menolak anggapan bahwa kritik terhadap pertemuan antara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana beberapa waktu lalu karena kuatnya dukungan generasi muda atau milenial terhadap PSI.

Menurut pria yang akrab disapa Habib ini, tudingan tersebut tak masuk akal. Sebab platform politik Gerindra berbeda dengan PSI, di mana yang satu di luar pemerintahan, sementara yang satunya mendukung pemerintahan.

"Secara teori yang lebih mungkin khawatir pengikutnya beralih ke PSI adalah partai-partai lama yang juga mendukung pemerintah," ujar Habib saat dihubungi SINDOnews, Selasa (6/3/2018).

Lagipula, lanjut Habib, kritikan terhadap pertemuan itu bukan hanya dari partai politik, namun juga datang dari pengamat dan LSM. Prinsipnya memang tidak etis berbicara pemenangan pemilu presiden (Pilpres) di Istana.

Habib percaya pendukung partainya yang dari kalangan generasi milenial akan lebih mengambil sikap politik yang anti status quo. Menurutnya, generasi milenial ini sangat berharap terjadinya perubahan, bukan malah menjilat kekuasaan.

Dalam hal ini, Habib tak bermaksud mengatakan PSI telah menjilat kekuasaan. Namun, anak muda biasanya bersikap kritis terhadap kekuasaan.

"Justru saya khawatir, isu itu dimunculkan karena ada yang khawatir dengan popularitas saya," kata Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0511 seconds (0.1#10.140)