Ungkap Narkoba 1,3 Ton, Pangarmabar Beri Kenaikan Pangkat

Selasa, 27 Februari 2018 - 11:39 WIB
Ungkap Narkoba 1,3 Ton, Pangarmabar Beri Kenaikan Pangkat
Ungkap Narkoba 1,3 Ton, Pangarmabar Beri Kenaikan Pangkat
A A A
JAKARTA - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia memberikan penghargaan kepada anggotanya yang berhasil mengungkap kasus penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 1.037,58 kilogram oleh kapal MV Sunrise Glory di Selat Philip, Kepulauan Riau.

"Itu (kenaikan pangkat) sedang proses, kita usulkan untuk anggota kemudian untuk perwiranya mendapatkan sekolah mendahului teman-temannya," ujar Pangarmabar saat memimpin serah terima jabatan empat posisi strategis yakni Danguspurla Armabar dari Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah kepada Kolonel Laut (P) Irvansyah, Danguskamla Armabar dari Laksamana Pertama TNI Bambang Irwanto kepada Kolonel Laut (P) Dafit Santoso.

Danlantamal lll Jakarta dari Laksamana Pertama TNI M. Richard kepada Kolonel Laut (P) Denih Hendrata. Danlantamal Xll Pontianak Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi kepada Laksamana Pertama TNI Gregorius Agung serta Aspers Pangarmabar Kolonel Laut (P) H. Yudho Warsono kepada Kolonel Laut (P) Deni Herman.

‎Selaku Pangarmabar, dirinya akan memberikan penghargaan kepada prajurit yang berprestasi dan memberikan sanksi kepada oknum prajurit yang melanggar. "Ada dewannya, nanti kita kaji setiap keberhasilan. Ini patut enggak untuk dapat kenaikan. Kita dalami lagi, yang jelas prajurit yang berprestasi dapat perhatian khusus dari saya selaku panglima dan komandannya," ucapnya.

Pangarmabar menambahkan, untuk mengatasi semua kegiatan ilegal di laut kata kuncinya adalah sinergitas. Menurut dia, TNI Angkatan Laut (AL) dan polisi tidak bisa sendiri dalam mengatasi permasalahan di laut.

"BNN tidak bisa sendiri, kementerian/lembaga, semua kita harus bersinergi. Saya bisa dapat itu lihat saya kerja sama dengan BNN dan Bea Cukai. Polisi berhasil juga kerja sama dengan Bea Cukai. Jadi kata kunci keberhasilan semua sinergi. Jadi enggak bisa menang-menangan satu matra, kementerian, lembaga jadi super sendiri. Untuk menjawab kekurangan,belum optimalnya, ya sinergi," tegasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4062 seconds (0.1#10.140)