Respons Puan Maharani Disebut-sebut Jadi Cawapres Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Puan Maharani digadang-gadang maju untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemlihan Presiden (Pilpres) 2019.
Namun, putri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri itu merespons, bahwa bakal cawapres dari PDIP, bisa datang dari mana saja, dan jumlahnya bisa terus berubah.
"Bisa lima (atau) bulan depan bisa nambah lagi sepuluh. Atau mengerucut jadi tiga," kata Puan yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, di Denpasar, Bali, Minggu (25/2/2018).
"Politik itu dinamis sekali, siapa saja tiba-tiba bisa muncul. Bisa juga tidak, jadi kita lihat saja nanti," tambahnya.
Dia mengatakan, PDIP sebagai partai politik pemenang Pemilu, siap mempersiapkan kader-kadernya untuk bekerjasama dengan siapa saja yang siap untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden.
"Untuk capres sudah dipersiapkan dalam Rakernas. Untuk wapresnya juga harus disiapkan," ungkapnya.
Saat ditanya, siapa yang akan mendampingi Jokowi? Puan mengatakan bahwa PDIP memiliki banyak pertimbangan dalam menentukan pendamping Jokowi di Pilpres.
"Ada pertimbangan internal dan eksternal. Partai politik juga berpikiran politik ke depan. Kami tidak mengotonomikan politik, ekonomi atau religius atau tentara atau siapa lha, yang pasti mereka Indonesia yang Pancasilais," paparnya.
Meski demikian, Puan memastikan bahwa pilihan PDIP untuk cawapres harus memiliki visi dan misi yang sejalan. "Yang bersama dengan rakyat dan selalu hadir untuk rakyat," pungkasnya.
Namun, putri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri itu merespons, bahwa bakal cawapres dari PDIP, bisa datang dari mana saja, dan jumlahnya bisa terus berubah.
"Bisa lima (atau) bulan depan bisa nambah lagi sepuluh. Atau mengerucut jadi tiga," kata Puan yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, di Denpasar, Bali, Minggu (25/2/2018).
"Politik itu dinamis sekali, siapa saja tiba-tiba bisa muncul. Bisa juga tidak, jadi kita lihat saja nanti," tambahnya.
Dia mengatakan, PDIP sebagai partai politik pemenang Pemilu, siap mempersiapkan kader-kadernya untuk bekerjasama dengan siapa saja yang siap untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden.
"Untuk capres sudah dipersiapkan dalam Rakernas. Untuk wapresnya juga harus disiapkan," ungkapnya.
Saat ditanya, siapa yang akan mendampingi Jokowi? Puan mengatakan bahwa PDIP memiliki banyak pertimbangan dalam menentukan pendamping Jokowi di Pilpres.
"Ada pertimbangan internal dan eksternal. Partai politik juga berpikiran politik ke depan. Kami tidak mengotonomikan politik, ekonomi atau religius atau tentara atau siapa lha, yang pasti mereka Indonesia yang Pancasilais," paparnya.
Meski demikian, Puan memastikan bahwa pilihan PDIP untuk cawapres harus memiliki visi dan misi yang sejalan. "Yang bersama dengan rakyat dan selalu hadir untuk rakyat," pungkasnya.
(maf)