Survei Alvara: Perindo Partai Baru dengan Popularitas Tertinggi

Jum'at, 23 Februari 2018 - 15:40 WIB
Survei Alvara: Perindo...
Survei Alvara: Perindo Partai Baru dengan Popularitas Tertinggi
A A A
JAKARTA - Hasil survei kembali menunjukkan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sebagai partai politik baru dengan popularitas tertinggi.

Kali ini hal tersebut diketahui berdasarkan hasil survei Alvara Research Center yang diumumkan di Hotel Oria, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018).

"Partai baru dengan popularitas tertinggi dimiliki oleh Partai Perindo dengan popularitas sebesar 69,1 persen," kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali. (Baca juga: Perindo Dapat Nomor Urut 9, HT Minta Kader Teruskan Perjuangan )

Dibandingkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga partai baru, popularitas Perindo jauh lebih tinggi.

Sementara parpol lama yang paling populer adalah Partai Golkar, diikuti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), lalu Partai Gerindra. Golkar memiliki tingkat popularitas sebesar 97,6%, PDIP 96,8% dan Partai Gerindra 91,5%.

Di samping itu, dia mengungkapkan hasil analisis perceptual mapping untuk melihat citra masing-masing Parpol menunjukkan ada tiga kelompok parpol yang memiliki citra hampir sama.

Pertama, Partai Golkar dan PDIP memiliki citra sebagai partai nasionalis, memiliki program bagus, membawa perubahan, dekat dengan rakyat, serta mampu menyelesaikan masalah.

"Kedua, Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Hanura dan Partai Perindo memiliki citra partai yang memiliki tokoh karismatik, partai modern, dan partai yang memiliki tokoh muda," tuturnya.

Setiap masyarakat yang ditanyakan tentang Perindo, kata dia, jawabannya adalah Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo.

Ketiga, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB) memiliki citra sebagai partai agamis.

Survei melibatkan 2.203 responden dengan menggunakan pendekatan riset kuantitatif, dan dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner.

Survei dilaksanakan 17 Januari - 7 Februari 2018 melalui metode multi stage random sampling dengan margin of error sebesar 2% pada tingkat kepercayaan 95 %.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6621 seconds (0.1#10.140)