PDIP Tak Akan Bahas Pencapresan di Rakernas, Ini Alasannya
A
A
A
JAKARTA - Rapat Kerja Nasionas (Rakernas) III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bali, 23-25 Februari 2018 tidak membahas tentang pencalonan presiden dan wakil presiden.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, mengenai pembahasan pencalonan presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres), partai telah menyerahkan mandat kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Demikian halnya dengan pasangan capres cawapres yang akan diusung, serta kapan momentum pengumuman, kongres telah memberikan mandat pada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," tutur Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (20/2/2018).
Menurut dia, pernyataannya itu penting mengingat ada kecenderungan pemberitaan oleh media tertentu yang melakukan framing sesuai agenda politiknya, namun seringkali merahasiakan narasumbernya.
"Padahal yang diberitakan adalah hal-hal penting bagi kehidupan bangsa dan negara," tandasnya.
Menurut Hasto, PDIP memiliki tradisi demokrasi yang telah mengakar yang dijiwai oleh kepribadian bangsa. Oleh karena itu, hal-hal terkait pengumuman nama pemimpin nasional akan disampaikan secara khusus dan dengan desain politik penuh nuansa semangat cinta Tanah Air.
Bagi PDIP dikatakannya fokus utama saat ini memberikan dukungan yang lebih efektif bagi pemerintahan Bapak Presiden Jokowi.
“PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas kerja keras dan pencapaian kinerja Bapak Jokowi, dengan model kepemimpinan turun ke bawah, dan kemampuannya menyelesaikan persoalan bangsa dan negara guna mewujudkan Indonesia yang lebih berdaulat, berdikari, dan berkebudayaan,” tuturnya.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, mengenai pembahasan pencalonan presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres), partai telah menyerahkan mandat kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Demikian halnya dengan pasangan capres cawapres yang akan diusung, serta kapan momentum pengumuman, kongres telah memberikan mandat pada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," tutur Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (20/2/2018).
Menurut dia, pernyataannya itu penting mengingat ada kecenderungan pemberitaan oleh media tertentu yang melakukan framing sesuai agenda politiknya, namun seringkali merahasiakan narasumbernya.
"Padahal yang diberitakan adalah hal-hal penting bagi kehidupan bangsa dan negara," tandasnya.
Menurut Hasto, PDIP memiliki tradisi demokrasi yang telah mengakar yang dijiwai oleh kepribadian bangsa. Oleh karena itu, hal-hal terkait pengumuman nama pemimpin nasional akan disampaikan secara khusus dan dengan desain politik penuh nuansa semangat cinta Tanah Air.
Bagi PDIP dikatakannya fokus utama saat ini memberikan dukungan yang lebih efektif bagi pemerintahan Bapak Presiden Jokowi.
“PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas kerja keras dan pencapaian kinerja Bapak Jokowi, dengan model kepemimpinan turun ke bawah, dan kemampuannya menyelesaikan persoalan bangsa dan negara guna mewujudkan Indonesia yang lebih berdaulat, berdikari, dan berkebudayaan,” tuturnya.
(dam)