Kemenag Usul Katering Jamaah Haji Maksimal 40 Kali

Selasa, 20 Februari 2018 - 12:27 WIB
Kemenag Usul Katering...
Kemenag Usul Katering Jamaah Haji Maksimal 40 Kali
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) saat ini tengah membahas biaya penyenggaraan ibadah haji (BPIH) dengan Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan, pihaknya mengusulkan agar tahun ini layanan katering bagi jemaah haji Indonesia maksimal 40 kali selama di Mekkah.

"Kemarin waktu mengadakan pembahasan dengan Panja BPIH Komisi VIII, kita mengusulkan agar layanan makan jemaah di Mekkah menjadi maksimal 40 kali," ungkap Sri Ilham saat membuka Rapat Koordinasi Penyempurnaan Menu Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi Tahun 1439H/2018M, di Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Rakor ini mengundang peserta dari Indonesia Chief Association (ICA), ACS Jakarta, Unit Gizi RSPAD Gatot Subroto, Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, KKP Sukarno Hatta, serta Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung.

Selama operasional haji, jamaah Indonesia mendapat layanan katering di Jeddah, Madinah, Arafah-Muzadalifah-Mina (Armina), dan Mekkah.

Layanan katering di Mekkah diberikan sejak tahun 2015 sebanyak 15 kali. Pada tahun 2016, layanan ditingkatkan menjadi 24 kali, lalu kembali bertambah pada 2017 menjadi 25 kali.

Tahun ini Kemenag mengusulkan agar jamaah bisa diberikan katering sebanyak maksimal 40 kali selama di Mekkah.

Menurut Sri Ilham, usulan ini diajukan setelah memerhatikan usulan jamaah dan berdasarkan hasil evaluasi pengawas, serta stakeholder haji.

Sri mengungkapkan sebenarnya jemaah berharap agar layanan katering diberikan secara penuh selama di Mekkah. Namun, sambung dia, kondisi di Mekkah tidak memungkinkan sehingga masih ada lima hari yang tidak ada layanan katering.

"Yang tidak kita berikan hanya lima hari. Tiga hari jelang arafah dan dua hari setelah kepulangan nafar tsani dari Mina. Pada lima hari itu tidak memungkinkan untuk memberikan layanan katering karena kepadatan yang luar biasa di Makkah," sambungnya.

Kasubdit Katering Ahmad Abdullah menjelaskan, rakor bertujuan untuk mengetahui rencana peningkatan kualitas layanan konsumsi buat jemaah haji di Arab Saudi, utamanya terkait menu katering.
Selain itu, kata Ahmad, rakor juga akan membahas desain pelatihan untuk para juru masak yang akan bertugas di dapur perusahaan penyedia konsumsi jamaah haji di Arab Saudi
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6417 seconds (0.1#10.140)