Indonesia Punya 2 Modal Utama Jaga Kerukunan Antar Agama

Kamis, 08 Februari 2018 - 20:04 WIB
Indonesia Punya 2 Modal Utama Jaga Kerukunan Antar Agama
Indonesia Punya 2 Modal Utama Jaga Kerukunan Antar Agama
A A A
JAKARTA - Kerukunan antar umat beragama di Indonesia mendapatkan pengakuan dunia. Karenanya, kerukunan antar umat beragama ini harus dipupuk dan dipertahankan melalui hubungan yang dialogis.

Hal itu seperti disampaikan Utusan Khusus Presiden bidang Dialog Antar Umat Beragama dan Peradaban, Din Syamsuddin saat membuka Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Din mengatakan, kerukunan antar umat beragama yang relatif baik itu disebabkan dua hal pokok. Pertama, agama-agama yang hadir Indonesia menekankan prinsip kerukunan dan perdamaian.

"Sejatinya agama-agama yang hadir di Indoneaia mengambil posisi jalan tengah," ujar Din.

Kedua, kata Din, bangsa ini sejak sebelum kelahirannya telah memiliki kesepakatan-kesepakatan yang berisi tentang persatuan. Di antaranya Sumpah Pemuda, kemudian Pancasila dan UUD 45, serta yang paling menonjol di antaranya yakni Bhinneka Tunggal Ika.

"Saya yakin setiap agama menghargai kebhinekaan. Bahkan ajaran agama-agama, Islam misalnya, menekankan bahwa keberagaman merupakan sunnatullah," ucap Din.

Karenanya, lanjut Din, ajaran agama yang menghargai keberagaman tersebut membawa konsekuensi pada masyarakat agar hidup berdampingan. Dengan modal teologis dan kesepakatan-kesepakatan antar anak bangsa itu, maka dialog antar agama harus dilakukan untuk menciptakan kerukunan dan persatuan di Indonesia.

"Dengan bermodalkan ajaran agama masing-masing, maka dialog antar agama tidak bermaksud menyamakan perbedaan khususnya dalam hal teologis. Kita akan menyatukan sisi ajaran sosial dan kehidupan, hal-hal kebangsaan, dan kemanusiaan yang diajarkan tiap-tiap agama," kata Din.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5168 seconds (0.1#10.140)