KORAN SINDO Raih Dua Gold Winner di Ajang IPMA dan IYRA 2017
A
A
A
PADANG - KORAN SINDO kembali mendapatkan penghargaan emas (Gold Winner) dalam ajang tahunan Indonesia Print Media Awards (IPMA) yang diselenggarakan Serikat Pekerja Pers (SPS). KORAN SINDO mendapatkan dua Gold Winner untuk kategori koran nasional dan kategori pembaca muda, Indonesia Young Readers Awards (IYRA).
Cover KORAN SINDO edisi khusus 3 Tahun Jokowi-JK yang terbit 19 Oktober 2017 berhasil mendapatkan Gold Winner sesuai keputusan Dewan Juri IPMA, di antaranya Nina Armando, Oscar Motulloh, dan Ndang Sutisna.
Sedangkan rubrik Gen SINDO edisi 18 Maret 2017 dengan berjudul 'Asyiknya Terbang di Bawah Laut', ditetapkan sebagai satu-satunya peraih Gold Winner untuk kategori pembaca muda. Ini adalah penghargaan tertinggi kesekian kalinya yang berhasil diraih KORAN SINDO. (Baca: KORAN SINDO Sabet Sembilan Penghargaan IPMA)
Penghargaan itu diumumkan dalam Malam Penganugerahan bertema Kreativitas Tanpa Batas di Era yang Terus Berubah di Hotel Mercure Padang, Sumatera Barat, Rabu (7/2/2018) malam. Acara ini dihadiri Ketua Umum SPS Dahlan Iskan, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah selaku tuan rumah, Ketua Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo, jajaran pengurus SPS, perwakilan asosiasi media cetak dunia (WAN IFRA), serta pimpinan penerbit surat kabar, wartawan, dan tokoh pers.
Selain KORAN SINDO edisi nasional, KORAN SINDO edisi Manado juga meraih Bronze Winner untuk kategori koran regional Sulawesi dan Kalimantan. Penghargaan tertinggi IPMA untuk kategori majalah dan tabloid juga diraih Majalah SINDO Weekly dalam cover edisi khusus Hari Kebangkitan Nasional yang terbit 22-29 Mei 2017.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam sambutanya menyatakan bangga bisa menjadi tuan rumah ajang bergengsi di dunia pers ini. Mahyeldi berharap penghargaan IPMA, IYRA, InMA, dan ISPRIMA memacu insan pers agar semakin profesional dan inovatif.
"IPMA sudah masuk tahun ke 9. IYRA tahun ke 5. Ini bukti media cetak tetap eksis di berbagai kalangan, termasuk generasi penerus bangsa. Tentu ini sangat membanggakan dan melegakan," tandasnya.
Dia menambahkan, pers memiliki tanggung jawab besar terhadap pembangunan bangsa melalui karya karya jurnalistik yang bermutu tinggi dan profesional.
Sementara itu, Direktur Eksekutif SPS Asmono Wikan menegaskan, di tengah situasi yang kurang kondusif bagi perkembangan media cetak, minat dan antusiasme penerbit untuk ikut ajang penghargaan IPMA semakin meningkat dari tahun ke tahun.
"Ini berarti para penerbit tak pernah takut dengan ancaman ancaman digital dan terus bekreasi dan berinovasi di tengah situasi yang terus berubah," ungkap Asmono.
Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto menyatakan, penghargaan IPMA dan IYRA adalah salah satu tolok ukur bahwa koran masih menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendapatkan informasi.
"Kuncinya pada sejauhmana kita mampu menampilkan berita dan informasi itu sesuai dengan perkembangan zaman," katanya.
Adapun Wapemred Majalah SINDO Weekly Reza Rohadian berharap penghargaan ini bisa menjadi booster bagi tim agar tetap eksis di industri media yang semakin kompetitif.
Cover KORAN SINDO edisi khusus 3 Tahun Jokowi-JK yang terbit 19 Oktober 2017 berhasil mendapatkan Gold Winner sesuai keputusan Dewan Juri IPMA, di antaranya Nina Armando, Oscar Motulloh, dan Ndang Sutisna.
Sedangkan rubrik Gen SINDO edisi 18 Maret 2017 dengan berjudul 'Asyiknya Terbang di Bawah Laut', ditetapkan sebagai satu-satunya peraih Gold Winner untuk kategori pembaca muda. Ini adalah penghargaan tertinggi kesekian kalinya yang berhasil diraih KORAN SINDO. (Baca: KORAN SINDO Sabet Sembilan Penghargaan IPMA)
Penghargaan itu diumumkan dalam Malam Penganugerahan bertema Kreativitas Tanpa Batas di Era yang Terus Berubah di Hotel Mercure Padang, Sumatera Barat, Rabu (7/2/2018) malam. Acara ini dihadiri Ketua Umum SPS Dahlan Iskan, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah selaku tuan rumah, Ketua Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo, jajaran pengurus SPS, perwakilan asosiasi media cetak dunia (WAN IFRA), serta pimpinan penerbit surat kabar, wartawan, dan tokoh pers.
Selain KORAN SINDO edisi nasional, KORAN SINDO edisi Manado juga meraih Bronze Winner untuk kategori koran regional Sulawesi dan Kalimantan. Penghargaan tertinggi IPMA untuk kategori majalah dan tabloid juga diraih Majalah SINDO Weekly dalam cover edisi khusus Hari Kebangkitan Nasional yang terbit 22-29 Mei 2017.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam sambutanya menyatakan bangga bisa menjadi tuan rumah ajang bergengsi di dunia pers ini. Mahyeldi berharap penghargaan IPMA, IYRA, InMA, dan ISPRIMA memacu insan pers agar semakin profesional dan inovatif.
"IPMA sudah masuk tahun ke 9. IYRA tahun ke 5. Ini bukti media cetak tetap eksis di berbagai kalangan, termasuk generasi penerus bangsa. Tentu ini sangat membanggakan dan melegakan," tandasnya.
Dia menambahkan, pers memiliki tanggung jawab besar terhadap pembangunan bangsa melalui karya karya jurnalistik yang bermutu tinggi dan profesional.
Sementara itu, Direktur Eksekutif SPS Asmono Wikan menegaskan, di tengah situasi yang kurang kondusif bagi perkembangan media cetak, minat dan antusiasme penerbit untuk ikut ajang penghargaan IPMA semakin meningkat dari tahun ke tahun.
"Ini berarti para penerbit tak pernah takut dengan ancaman ancaman digital dan terus bekreasi dan berinovasi di tengah situasi yang terus berubah," ungkap Asmono.
Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto menyatakan, penghargaan IPMA dan IYRA adalah salah satu tolok ukur bahwa koran masih menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendapatkan informasi.
"Kuncinya pada sejauhmana kita mampu menampilkan berita dan informasi itu sesuai dengan perkembangan zaman," katanya.
Adapun Wapemred Majalah SINDO Weekly Reza Rohadian berharap penghargaan ini bisa menjadi booster bagi tim agar tetap eksis di industri media yang semakin kompetitif.
(thm)