Bahas Pengamanan Pilkada, Polri Gelar Rakor di Pontianak
A
A
A
PONTIANAK - Mabes Polri menggelar Rapat Koordinasi Bidang Operasional Tahun 2018 dalam rangka persiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, di Ballroom Hotel Golden Tulip Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (5/2/2018).
Rapat dihadiri oleh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Asisten Bidang Operasi (As Ops) Kapolri, Wakil As Ops Panglima TNI, para karo Deops Polri, kapolda se-Kalimantan, pangdam se-Kalimantan, danrem se-Kalimantan, serta jajaran seluruh polda se-Indonesia.
Asisten Bidang Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Polisi Mochamad Iriawan mengatakan, pelaksanaan Rakor Pengamanan Pilkada di Kalbar menindaklanjuti Rapim Polri yang beberapa waktu lalu baru dilaksanakan dengan fokus pelaksanaan Pilkada serentak 2018.
"Simulasi pengamanan pilkada dan sistem pengamanan kota akan kita gelar di Kota Pontianak, 171 wilayah akan menggelar Pilkada serentak 2018 dengan harapan dapat terlaksana dengan aman. Berdayakan Sistem rayonisasi backup dari satuan-satuan yang ada TNI/Polri, hanya polda Metro Jaya dan Papua Barat yang daerahnya tidak melaksanakan pilkada," kata Iriawan.
Kekuatan Mabes Polri, kata dia, telah disiapkan untuk antisipasi kontijensi. Hasil pemetapan, ada beberapa wilayah polda yang rawan, Kalbar menjadi salah satunya.
"Untuk itu lebih baik kita over-estimid dalam kesiapan dan pelaksanaan pengamanannya nantinya 2/3 kekuatan Polri akan dilibatkan, begitu juga dari TNI baru terpenuhi 54,2 persen baru bisa dipenuhi, mudah mudahan dalam waktu dekat sudah bisa terpenuhi semuanya," tuturnya.
Selepas itu dilanjutkan kegiatan tactical floor game (TFG), bertempat di Ballroom Golden Tulip yang dibuka langsung oleh As Ops Kapolri Irjen Pol Iriawan.
Dalam pelatihan TFG ini, Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Purwanto memaparkan dan memperagakan tentang simulasi pengamanan Kota Pontianak apabila terjadi unjuk rasa yang tidak menerima hasil pemungutan suara yang mengarah terhadap kerusuhan massa.
Acara dilanjutkan dengan Pelaksanaan pelatihan TFG dalam rangka kesiapan Pilkada 2018. Bertindak selaku Moderator pelatihan TFG adalah Karo Ops Polda Kalbar Kombes Pol Jayadi.
Irjen Pol Iriawan memberikan arahan bahwa kegiatan ini sebagai pelatihan langsung dalam bentuk simulasi dengan menggunakan miniatur seperti aslinya disertai skenario kegiatan yang menggunakan peralatan miniatur.
Selanjutnya, kata dia, diperagakan juga secara langsung oleh para petugas dilapangan pada hari selasa besok di lokasi Alun-alun Kapuas.
Dia menegaskan kepolisian sebagai penanggung jawab pengamanan dalam pelaksanaan pilkada harus merencanakan pengamanan.
Tujuannya, kata dia, mencegah dan mengantisipasi segala potensi kerawanan yang dapat mengganggu kelancaran pesta demokrasi.
Rapat dihadiri oleh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Asisten Bidang Operasi (As Ops) Kapolri, Wakil As Ops Panglima TNI, para karo Deops Polri, kapolda se-Kalimantan, pangdam se-Kalimantan, danrem se-Kalimantan, serta jajaran seluruh polda se-Indonesia.
Asisten Bidang Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Polisi Mochamad Iriawan mengatakan, pelaksanaan Rakor Pengamanan Pilkada di Kalbar menindaklanjuti Rapim Polri yang beberapa waktu lalu baru dilaksanakan dengan fokus pelaksanaan Pilkada serentak 2018.
"Simulasi pengamanan pilkada dan sistem pengamanan kota akan kita gelar di Kota Pontianak, 171 wilayah akan menggelar Pilkada serentak 2018 dengan harapan dapat terlaksana dengan aman. Berdayakan Sistem rayonisasi backup dari satuan-satuan yang ada TNI/Polri, hanya polda Metro Jaya dan Papua Barat yang daerahnya tidak melaksanakan pilkada," kata Iriawan.
Kekuatan Mabes Polri, kata dia, telah disiapkan untuk antisipasi kontijensi. Hasil pemetapan, ada beberapa wilayah polda yang rawan, Kalbar menjadi salah satunya.
"Untuk itu lebih baik kita over-estimid dalam kesiapan dan pelaksanaan pengamanannya nantinya 2/3 kekuatan Polri akan dilibatkan, begitu juga dari TNI baru terpenuhi 54,2 persen baru bisa dipenuhi, mudah mudahan dalam waktu dekat sudah bisa terpenuhi semuanya," tuturnya.
Selepas itu dilanjutkan kegiatan tactical floor game (TFG), bertempat di Ballroom Golden Tulip yang dibuka langsung oleh As Ops Kapolri Irjen Pol Iriawan.
Dalam pelatihan TFG ini, Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Purwanto memaparkan dan memperagakan tentang simulasi pengamanan Kota Pontianak apabila terjadi unjuk rasa yang tidak menerima hasil pemungutan suara yang mengarah terhadap kerusuhan massa.
Acara dilanjutkan dengan Pelaksanaan pelatihan TFG dalam rangka kesiapan Pilkada 2018. Bertindak selaku Moderator pelatihan TFG adalah Karo Ops Polda Kalbar Kombes Pol Jayadi.
Irjen Pol Iriawan memberikan arahan bahwa kegiatan ini sebagai pelatihan langsung dalam bentuk simulasi dengan menggunakan miniatur seperti aslinya disertai skenario kegiatan yang menggunakan peralatan miniatur.
Selanjutnya, kata dia, diperagakan juga secara langsung oleh para petugas dilapangan pada hari selasa besok di lokasi Alun-alun Kapuas.
Dia menegaskan kepolisian sebagai penanggung jawab pengamanan dalam pelaksanaan pilkada harus merencanakan pengamanan.
Tujuannya, kata dia, mencegah dan mengantisipasi segala potensi kerawanan yang dapat mengganggu kelancaran pesta demokrasi.
(dam)