Tahun Ini, TNI AU Akan Bangun Koopsau III di Papua
A
A
A
JAKARTA - Untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan tugas-tugas operasi udara, TNI AU segera membentuk Komando Operasi TNI AU (Koopsau) III. Dua lokasi yang jadi pertimbangan markas Koopsau III yakni Biak dan Sorong, Papua. Tahun ini ditargetkan organisasinya terbentuk karena sudah menjadi program Mabes TNI.
“Saya berharap pada Triwulan pertama tahun ini (2018) susunan organisasinya sudah bisa diusulkan. Panglima TNI sudah menggariskan, bahwa TNI AU harus membentuk Koopsau III, TNI AD membuat Divisi dan TN AL membuat Armada,” kata Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna kepada media seusai membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2018 di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta, Jumat (2/1/2018).
Rapat ini dihadiri para komandan satuan TNI AU seluruh Indonesia. Hadir juga Sekjen Kemhan Marsekal Madya (Marsdya) TNI Hadiyan Sumintaamadja, Wagub Lemhannas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Irjenau Marsekal Muda (Marsda) Umar Sugeng Haryono, Koorsahlii Kasau Marsda TNI Eko Supriyanto, para Asisten Kasau dan dan para pejabat TNI AU lainya.
Kasau menambahkan, pembangunan Koopsau III sudah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) TNI AU Tahap II (2015-2019). Untuk teknisnya Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasau akan segera melakukan pengkajian. Baik menyangkut lokasi, organisasi, pengawakannya maupun waktunya.
“Sekarang tinggal teknis pembentukannya bagaimana, kapan dan di mana. Kita juga harus memikirkan integrasi dengan yang lain (AD, AL) tidak bisa sendiri sendiri. Kan namanya juga kekuatan Tri Matra terpadu. Kita buat organisasi baru ini benar-benar efektif untuk mendukung pelaksanaan operasi. Nanti Asrena akan mengkaji, kira-kira tempatnya di mana. Sementara pilihannya antara Biak atau Sorong, Papua,” ujarnya.
Terkait pengadaan pesawat tempur Sukhoi Su-35, Kasau menegaskan proses masih berjalan sesuai rencana. Jika sempat beredar informasi ada tekanan dari pihak-pihak tertentu, Kasau menegaskan hal itu tidak benar.
“Kontrak pesawat Sukhoi Su-35 masih jalan sesuai yang disampaikan Panglima TNI. Saya berharap Februari 2018 kontrak sudah ditandatangani dan dua belas bulan ke depan delivery untuk bacth pertama sudah dapat dilakukan,” terangnya.
Terkait Pilkada serentak 2018, TNI AU akan melaksanakan tugasnya sesuai kebijakan yang sudah digariskan Panglima TNI, yaitu membantu Polri melakukan mengamankan. “Semua Lanud di daerah akan saya berdayakan untuk mem-back up Polri dalam pengamanan pelaksanaan Pilkada,” tuturnya.
“Saya berharap pada Triwulan pertama tahun ini (2018) susunan organisasinya sudah bisa diusulkan. Panglima TNI sudah menggariskan, bahwa TNI AU harus membentuk Koopsau III, TNI AD membuat Divisi dan TN AL membuat Armada,” kata Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna kepada media seusai membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2018 di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta, Jumat (2/1/2018).
Rapat ini dihadiri para komandan satuan TNI AU seluruh Indonesia. Hadir juga Sekjen Kemhan Marsekal Madya (Marsdya) TNI Hadiyan Sumintaamadja, Wagub Lemhannas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Irjenau Marsekal Muda (Marsda) Umar Sugeng Haryono, Koorsahlii Kasau Marsda TNI Eko Supriyanto, para Asisten Kasau dan dan para pejabat TNI AU lainya.
Kasau menambahkan, pembangunan Koopsau III sudah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) TNI AU Tahap II (2015-2019). Untuk teknisnya Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasau akan segera melakukan pengkajian. Baik menyangkut lokasi, organisasi, pengawakannya maupun waktunya.
“Sekarang tinggal teknis pembentukannya bagaimana, kapan dan di mana. Kita juga harus memikirkan integrasi dengan yang lain (AD, AL) tidak bisa sendiri sendiri. Kan namanya juga kekuatan Tri Matra terpadu. Kita buat organisasi baru ini benar-benar efektif untuk mendukung pelaksanaan operasi. Nanti Asrena akan mengkaji, kira-kira tempatnya di mana. Sementara pilihannya antara Biak atau Sorong, Papua,” ujarnya.
Terkait pengadaan pesawat tempur Sukhoi Su-35, Kasau menegaskan proses masih berjalan sesuai rencana. Jika sempat beredar informasi ada tekanan dari pihak-pihak tertentu, Kasau menegaskan hal itu tidak benar.
“Kontrak pesawat Sukhoi Su-35 masih jalan sesuai yang disampaikan Panglima TNI. Saya berharap Februari 2018 kontrak sudah ditandatangani dan dua belas bulan ke depan delivery untuk bacth pertama sudah dapat dilakukan,” terangnya.
Terkait Pilkada serentak 2018, TNI AU akan melaksanakan tugasnya sesuai kebijakan yang sudah digariskan Panglima TNI, yaitu membantu Polri melakukan mengamankan. “Semua Lanud di daerah akan saya berdayakan untuk mem-back up Polri dalam pengamanan pelaksanaan Pilkada,” tuturnya.
(poe)